JK soal 'Anak Abah' Tusuk 3 Paslon: Sebaiknya Pilih yang Terbaik

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) merespons aktivitas 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon' di tengah persaingan tiga bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Menurut JK, sebaiknya masyarakat memilih pasangan calon nan terbaik. Ia meminta masyarakat untuk mengesampingkan emosi emosi.

"Ya itu tentunya sebaiknya masyarakat memilih nan terbaik lah, jangan emosilah," kata JK usai berjumpa Pramono-Rano di kediamannya, Jakarta, Senin (9/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut JK, aktivitas seperti itu memang biasa muncul di awal kontestasi. Ia beranggapan masyarakat bakal memilih calon ketika sudah mendengar gagasan.

"Bahwa itu ada emosi pastilah, tetapi saya kira jika kelak memandang gimana beliau memberikan wawasan-wawasan gagasan, orang bakal memilih sendiri. Itu awal itu, biasa lah," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, JK juga ditanya mengenai munculnya penolakan terhadap bakal cagub Jakarta, Ridwan Kamil di Jakarta.

Menurutnya, pro dan kontra merupakan perihal biasa saat pemilu atau pilkada.

"Ya itulah pemilu, pilkada, ada nan pro, ada nan kontra. Itu biasa saja. Ada nan menolak ada nan menerima, ya jadi pilih nan terbaik aja," katanya.

Lebih lanjut, JK mengaku memberikan wejangan kepada Pramono-Rano maupun RK nan juga pernah berjumpa dengannya. Namun dia mengaku obrolan lebih lezat dengan Pramono-Rano.

"Ya nyaris sama (wejangan), hanya ini lebih lezat lah," ujarnya.

JK menjawab diplomatis ketika ditanya apakah pertemuan dengan Pramono hari ini sebagai corak promosi Pramono-Rano di Pilgub Jakarta.

"Bagi saya nan mana nan terbaik, dan saya pikir beliau ini orang nan baik," katanya.

Gerakan 'tusuk tiga pasangan calon' di Pilkada Jakarta diduga datang dari pihak nan mengatasnamakan 'Anak Abah'.

'Anak Abah' merupakan panggilan bagi pendukung mantan Gubernur DKI Anies Baswedan. Sebutan itu ramai digunakan di media sosial saat Pilpres 2024 lalu.

(yoa/sfr)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional