Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Karawang - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin nan berada di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.

"Harapannya produksinya 1 tahun 10 ribu ton, lantaran satu siklus itu kan delapan bulan sehingga 1 tahun kira-kira 10 ribu ton," ujar Trenggono di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2024, seperti dikutip dari Antara.

Pernyataan Trenggono itu disampaikan usai peresmian Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang, Jawa Barat, oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Modeling ini merupakan hasil revitalisasi dari lahan tambak udang seluas 80 hektare nan sudah tidak terpakai lagi. Pengerjaan tambak tersebut, sudah dilakukan sejak 2023 dan sekarang sudah mendapatkan hasil panen.

Trenggono menyebut, unik budi daya ikan nila salin di Karawang, diharapkan beratnya kurang lebih hanya 1 kilogram. Hal ini bermaksud agar bisa diproduksi untuk fillet alias daging tanpa tulang dan sisik.

Adapun produksi dari ikan nila salin Karawang saat ini, sebanyak 90 persen di antaranya untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, di mana saat ini mencapai 1,3 juta ton per tahun.

Iklan

Lebih lanjut, Trenggono mengatakan, pasar ikan nila di Indonesia cukup besar, apalagi untuk budi daya di Karawang sudah mempunyai offtaker alias pembeli hasil panen.

Oleh karenanya, pemanfaatan lahan tambak di sepanjang Pantai Utara Jawa kudu terus ditambah, di mana total tambak nan bisa digunakan seluas 78 ribu hektar. Menurut Trenggono, budi daya ikan nila bisa menumbuhkan pertumbuhan ekonomi nan signifikan.

"Ada pengolahan lebih lanjut, industri banyak, bisa di-fillet. Ini kan hulu, setelah jadi dalam corak ekoran bisa masuk di hilir, tentu itu bakal menimbulkan multiplier effect," kata Trenggono.

Pilihan Editor: Jokowi bakal Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis