Kasus dr Aulia, Praktik Dekan FK Undip di RS Kariadi Ditangguhkan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Aktivitas klinis Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Yan Wisnu Prajoko di RS Kariadi, Semarang dihentikan sementara. Penangguhan ini dilakukan imbas kasus kematian master Aulia Risma Lestari. Mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) anestesi Undip itu diduga bunuh diri lantaran dipicu perundungan nan diterimanya selama pendidikan.

Penghentian sementara aktivitas klinis itu diketahui melalui surat pemberitahuan nan dikirim RS Kariadi, Semarang. Surat ditandatangani Direktur Utama RS Kariadi dr Agus Akhmadi.

"Menindaklanjuti surat Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor TK.02.02/D/44137/2024 tanggal 14 Agustus 2024 perihal Pemberhentian Program Anestesi Universitas Diponegoro di RS Kariadi dan berasas dugaan kasus perundungan pada PPDS Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, berbareng ini disampaikan bahwa aktivitas klinis Saudara sementara diberhentikan untuk menghindari bentrok kepentingan sampai dengan proses penanganan kasus tersebut selesai dilakukan," bunyi surat pemberhentian sementara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dihubungi Yan Wisnu membenarkan isi surat tersebut.  Ia mengaku telah menerima surat tersebut kemarin, Jumat (30/8) sekitar pukul 11.30 WIB.

Namun, pihaknya saat ini tetap membahas dan mempelajari surat tersebut, termasuk mengenai argumen aktivitas klinisnya diberhentikan untuk sementara waktu.

"Betul surat tersebut saya terima Jumat siang sekitar pukul 11.30 WIB. Surat tersebut tetap kami telaah dan pelajari dulu," ujar Yan Wisnu saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (31/8).

Sementara itu, kasus dugaan perundungan nan dialami master Aulia Risma Lestari memasuki babak baru setelah bergulir selama beberapa waktu terakhir.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan telah menyerahkan bukti-bukti perundungan terhadap mahasiswi PPDS anestesi Undip tersebut. Ia juga meyakini perundungan alias bullying betul-betul terjadi di kembali kasus kematian master Aulia.

Budi mengaku kepercayaan itu berasas temuan sejumlah bukti hasil investigasi internal Kemenkes. Beberapa di antaranya berupa tangkapan layar percakapan via WhatsApp, catatan dan beberapa rekaman.

Namun, Budi tak merinci lebih lanjut. Ia hanya menegaskan bukti-bukti perundungan itu sudah diserahkan ke polisi.

Kemenkes sebelumnya juga telah menghentikan sementara program studi anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro di RSUP Dr Kariadi Semarang buntut kematian master Aulia nan diduga akibat perundungan.

Instruksi pemberhentian program studi anestesi FK Undip itu dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya melalui surat bernomor TK.02.02/D/44137/2024 nan ditujukan kepada Direktur Utama RSUP Dr Kariadi.

Rektor Undip Suharnomo juga memastikan pihaknya bakal menjatuhkan hukuman terhadap terduga pelaku perundungan di PPDS prodi anestesi FK Undip di RSUP Kariadi.

Namun, katanya, sejauh ini dari hasil investigasi internal pihaknya tak menemukan dugaan perundungan nan menjadi aspek dugaan bunuh diri tersebut.

(frl)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional