Kata Purbaya Bank Mandiri Minta Tambahan Dana Kas Pemerintah

Sedang Trending 2 hari yang lalu

MENTERI Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan Bank Mandiri berencana mengusulkan tambahan biaya dari kas pemerintah untuk disalurkan sebagai kredit. Sebab, dia menyatakan seluruh kas pemerintah sebesar Rp 55 triliun nan ditempatkan di bank tersebut sudah ludes disalurkan ke sektor riil.

“Tadi saya berjumpa dengan orang Danantara, dan sepertinya Bank Mandiri bakal minta tambahan biaya lantaran nan Rp 55 triliun sudah habis. Itu bagus, artinya uangnya betul-betul tersalurkan. Nanti jika habis, saya bakal gelontorkan lagi,” kata Purbaya dalam bertemu pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Total biaya kas pemerintah nan ditempatkan di bank-bank milik negara alias Himbara mencapai Rp 200 triliun. Dana tersebut mulai digelontorkan sejak 12 September 2025.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu menyebut kebijakan penempatan kas pemerintah di Himbara telah mendorong pertumbuhan angsuran perbankan nasional. Ia memperkirakan, dengan tambahan likuiditas dari pemerintah, pertumbuhan angsuran nasional bisa meningkat dari 7 persen pada Agustus menjadi 10 persen di akhir 2025.

Menurut Febrio, akibat positif penempatan biaya ini bakal terasa terutama pada pembiayaan modal kerja, konsumsi, dan investasi, nan berpotensi mendorong pertumbuhan PDB pada kuartal IV 2025.

Adapun rincian penempatan biaya pemerintah di bank Himbara ialah Bank Mandiri Rp 55 triliun, BNI Rp 55 triliun, BRI Rp 55 triliun, BTN Rp 25 triliun, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Rp 10 triliun.

Hingga awal Oktober, Febrio menyatakan Bank Mandiri menjadi bank paling garang menyalurkan angsuran dengan tingkat penyerapan mencapai 74 persen, disusul BRI 62 persen, BNI 50 persen, BSI 55 persen, dan BTN 19 persen.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis