Kemenag Tetap Pakai Kriteria MABIMS Tentukan Awal Hijriah

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 09 Jul 2024 18:39 WIB

Beda dengan Muhammadiyah, Kemenag menegaskan tetap menggunakan kriteria imkanur rukyat MABIMS dalam menentukan awal bulan hijriah. Ilustrasi penentuan awal tahun baru Islam di almanak Hijriah. (ANTARA FOTO/Andri Saputra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin menegaskan Kemenag tetap menggunakan kriteria imkanur rukyat MABIMS (kesepakatan Menteri Agama Brunei Indonesia, Malaysia dan Singapura) dalam menentukan awal bulan hijriah.

Kriteria imkanur rukyat MABIMS mempunyai standar ketinggian bulansabit (bulan sabit tipis) minimal 3 derajat dan perspektif elongasi (jarak perspektif Matahari dan Bulan) 6,4 derajat.

"Di mana kriteria tersebut sudah sesuai dengan fikih dan sains," kata Kamaruddin kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/7).

Kamaruddin menjelaskan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama telah mengkaji semua kriteria mengenai penentuan awal bulan hijriah. Ia menegaskan kriteria imkanur rukyat MABIMS jika dilihat dari sisi sains sangat ilmiah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamaruddin juga menjelaskan hasil rukyat jangka panjang selama ratusan tahun belakangan ini standar perspektif elongasi minimal kudu sebesar 6,4 derajat agar bulansabit cukup tebal untuk bisa dilakukan rukyat.

"Data kajian hisab sekitar 180 tahun saat mentari terbenam di Banda Aceh dan Pelabuhan Ratu juga membuktikan bahwa dengan elongasi 6,4 derajat tersebut saat maghrib bulan sudah berada di atas ufuk," kata dia.

Meski begitu, Kamarudin menghargai setiap ijtihad nan diniatkan semua pihak untuk kemaslahatan umat Islam. Tak terkecuali dia menghargai jika Muhammadiyah menggunakan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) dalam menentukan awal bulan hijriah.

"Kita tetap menghargai ragam dinamika dan perbedaan pandangan nan ada," kata dia.

Muhammadiyah telah menerapkan KHGT nan diluncurkan bertepatan dengan momen 1 Muharram 1446 Hijriah tahun ini.

Dikutip di laman resmi Muhammadiyah, konsep KHGT ini mengangkat 'Kriteria Turki 2016' alias hasil dari Muktamar Kalender Islam Global nan digelar di Turki pada tahun 2016.

Hasil dari muktamar tersebut menetapkan konsep almanak dengan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia.

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Maskufa menjelaskan pemilihan Kriteria Turki 2016 oleh Muhammadiyah lantaran dipandang ideal untuk mewujudkan Kalender Islam nan dapat menyatukan umat.

Ia menjelaskan prinsip utama dari KHGT adalah kesatuan matlak, dengan syarat imkan rukyat, ialah ketinggian bulansabit minimal 5 derajat dan perspektif elongasi minimal 8 derajat di bagian bumi mana pun.

(rzr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional