Kemenko Bangun Gudang Logistik di Agandugume, Cegah Kelaparan Berulang

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengadakan peninjauan letak pembangunan penyimpanan logistik di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah berbareng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), belum lama ini.

Muhadjir berharap, penyimpanan logistik tersebut dapat mengantisipasi masalah kekurangan pangan alias kelaparan di Distrik Agandugume.

"Ini mudah-mudahan bakal menjadi wahana tempat untuk menampung beragam macam kebutuhan pangan di distrik Sinak dan sekitarnya terutama untuk mengantisipasi manakala terjadi lagi masalah musibah kekurangan pangan alias musibah kelaparan di distrik ini," kata Muhadjir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Indonesia membangun penyimpanan logistik di Distrik Agandugume dan Distrik Sinak, Papua Tengah pada akhir 2023 untuk menyimpan persediaan pangan. Sementara, penyimpanan di Sinak selesai dibangun pada Agustus 2024.

Sebelumnya, pembangunan sempat terhenti ketika wilayah mengenai dikuasai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, ialah Organisasi Papua Merdeka alias OPM pada Maret 2024.

Sementara, Agandugume baru diambil alih TNI pada 5 Juli silam, usai pertempuran selama 8 hari di rimba belantara Papua.

Panglima Kodam 17 Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan mengakui, Distrik Agandugume adalah wilayah nan condong rawan.

Keamanan bukan satu-satunya masalah. Adapun masyarakat Distrik Agandugume juga kesulitan mendapatkan jasa kesehatan dan pendidikan, serta kondisi medan dan cuaca nan tak menentu, membikin pembangunan penyimpanan di Agandugume diprediksi selesai enam bulan lagi.

Menko Muhadjir menyebut, sudah lama tak ada kehadiran abdi negara di Agandugume.

"Tidak ada Polsek di situ, tidak ada Koramil jadi betul-betul wilayah antah berantah selama ini. Bahkan gedung Puskesmas-nya sudah kita bangun dengan bagus juga tak ada master di sana dan juga pelayanan pendidikan belum jalan," ujarnya.

Muhadjir berharap, sekarang dengan keberadaan abdi negara nan mendukung akomodasi pelayanan masyarakat di sektor kesehatan dan pendidikan, operasional dapat melangkah dengan lancar.

"Mudah-mudahan dengan sudah amannya ini semua akomodasi pelayanan masyarakat dari kesehatan, pendidikan mudah-mudahan bisa segera berjalan," kata Muhadjir.

Sementara, Pendeta Distrik Agandugume, Sot Nius Tabuni mengungkapkan, makanan di Agandugume dan Lambewi saat ini sudah habis.

"Sulit kelaparan ini ya untuk membangun, membangun dua distrik Lambewi dan Agandugume mengalami kelaparan, semua makanan dinikmati sekarang sudah habis, sayur dan ubi di Lambewi Agandugume sudah habis, makanan semua sudah habis," ujarnya.

Agandugume berada di lembah di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, nan dihuni sekitar 4 ribu jiwa. Terletak 914 meter di atas permukaan laut, suhu udara Agandugume terbilang ekstrem, bisa mencapai 5 derajat Celcius.

Akibatnya, Agandugume mengalami kekeringan dengan suhu dingin pada Mei sampai Agustus 2023, menimbulkan embun upas nan membikin air jadi masam dan menyebabkan hasil panen jadi busuk.

Kini, dengan kehadiran gedung logistik di Distrik Agandugume khususnya, diharapkan dapat menjamin pasokan pangan nan berkapak pada jasa kesehatan dan pendidikan, serta memberikan rasa kondusif terhadap masyarakat.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional