Komisi X Gelar Rapat Tertutup dengan Mendikti Satryo

Sedang Trending 6 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi X DPR RI menggelar rapat tertutup dengan Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brojonegoro setelah ramai dugaan berperilaku kasar terhadap staf kementerian, memecat secara sepihak, hingga soal tunjangan keahlian pengajar ASN, Kamis (23/1).

Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian menyatakan rapat digelar tertutup agar Satryo leluasa dan tidak ada hal-hal nan ditutupi ketika ditanya.

"Karena banyak perihal nan sebaiknya dibahas secara terbuka di internal jika terbuka kan enggak jadi blak-blakan," kata Hetifah di Kompleks Parlemen, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hetifah menjelaskan dalam rapat tertutup itu bakal membahas banyak perihal termasuk sejumlah polemik nan sempat ramai dan menjadi sorotan publik.

"Kemarin dengan Mendikdasmen tertutup juga jadi dengan demikian kita bisa menerima info nan memang belum terbuka untuk publik dan sedang dilakukan lantaran belum jadi keputusan," ujar dia.

"Beberapa perihal (yang dibahas) terutama aktivitas 2024-2025 dan isu-isu aktual," sambungnya.

Sebelumnya, pegawai di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, melakukan demo di depan instansi kementerian tersebut, Senin (20/1).

Pegawai memprotes Mendiktisaintek Satryo Soemantri nan diduga memberhentikan salah seorang pegawai secara sepihak dan mendadak.

Pranata Humas Ahli Muda & Pj Rumah Tangga Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Neni Herlina bercerita apa nan dialaminya berasal dari pergantian meja kerja menteri. Menurutnya, Satryo tidak terima dengan meja kerja nan ada.

"Sebenarnya itu kan gini, ruangan beliau itu kan sedang kita buat di lantai 10. Itu ruang sementara, sementara itu jejak ruang dirjen. Nah itu peralatannya itu jejak dirjen dulu. Sebenarnya enggak substansi masalah pendidikan tinggi," kata Neni.

Dosen ASN Kemendiktisaintek ramai-ramai protes lantaran tak pernah mendapatkan tukin sejak 2020. Protes ini diinisiasi oleh Aliansi Dosen ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (ADAKSI).

Mereka telah menggelar tindakan dengan mengirimkan karangan kembang ke Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta pada Senin (6/1) lalu.

Para pengajar itu juga berencana kembali menggelar tindakan besar-besaran menuntut tukin pengajar ASN nan tak diberikan sejak 2020.

"Awal Februari kami bakal adakan tindakan besar-besaran di Jakarta," kata Anggun lewat pesan singkat, Rabu (15/1).

Sebelum tindakan di Jakarta Februari nanti, ADAKSI juga bakal menggelar demonstrasi di daerah-daerah di Indonesia pada akhir Januari. Ia menjelaskan sekarang ADAKSI telah berdiri dan tersebar luas di seluruh provinsi di Indonesia.

(mab/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional