KPK Cecar Ketua DPRD Semarang soal Paket Pekerjaan Jadi Jatah Komisi

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 27 Sep 2024 17:39 WIB

KPK mencecar 6 orang saksi dari DPRD Pemkot Semarang dan pihak swasta mengenai paket pekerjaan nan menjadi jatah dari personil komisi. Ilustrasi. KPK memberondong Ketua DPRD Semarang. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar enam orang saksi dari DPRD Pemkot Semarang dan pihak swasta mengenai paket pekerjaan nan menjadi jatah dari personil komisi.

Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan keenam saksi datang dalam pemeriksaan nan dilakukan di Polrestabes Semarang, Kamis (26/9) kemarin.

"Saksi Hadir Semua. Saksi didalami mengenai Paket Pekerjaan di Pemkot Semarang nan menjadi jatah dari personil komisi," kata Tessa dalam keterangan tertulis, Jumat (27/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun keenam orang saksi nan diperiksa lembaga antirasuah itu adalah Ketua DPRD Semarang Kadar Lusman, Ketua Komisi A DPRD Semarang Meidina Kuswara,dan Wakil Ketua Komisi D DPRD Semarang Rahmulyo Adi Wibowo Kota.

Lalu, Sekretaris Dinas Perdagangan Semarang Agus Rochim, Sekretaris Disdukcapil Semarang Erwidawati Yuliandari, dan Budi Susilo dari pihak swasta.

Dalam kasus ini Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu namalain Ita dan suaminya nan merupakan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Alwin Basri turut terseret.

Lembaga antirasuah juga telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang.

Berdasarkan sumber CNNIndonesia.com nan mengetahui penanganan kasus ini, mereka adalah Ita, Alwin Basri, serta dua orang pihak swasta berjulukan Martono dan Rachmat. Mereka pun telah dicegah berjalan ke luar negeri selama enam bulan ke depan.

KPK juga setidaknya sudah menggeledah 10 rumah serta 46 instansi dinas dan organisasi perangkat wilayah untuk mencari peralatan bukti.

KPK mengamankan sejumlah peralatan bukti diduga mengenai dengan perkara nan sedang diusut. Mulai dari arsip APBD 2023-2024, arsip pengadaan masing-masing dinas, hingga duit pecahan rupiah dan euro.

(mab/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional