Kronologi Aksi Teatrikal 'Raja Jawa' Diintimidasi Massa Tak Dikenal

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 27 Sep 2024 17:21 WIB

Ketika massa mau memulai tindakan dari Taman Menteng, tiba-tiba terdapat segerombolan massa tak dikenal mendekat dan merampas perangkat peraga aksi. Aksi dari puluhan komponen masyarakat sipil nan menyuarakan darurat kerakyatan dan darurat suasana ricuh. (CNN Indonesia /Ramadhan Rizki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Aksi dari puluhan komponen masyarakat sipil nan menyuarakan darurat kerakyatan dan darurat suasana ricuh lantaran diadang oleh massa tak dikenal di area Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (27/9).

Massa tindakan dari komponen masyarakat sipil ini mempunyai rencana berkumpul di Taman Menteng Jakarta Pusat sekitar pukul 14.00 WIB dan melakukan longmars ke Skate Park Dukuh Atas.

Ketika mereka mau memulai tindakan dari Taman Menteng, tiba-tiba terdapat segerombolan massa tak dikenal mendekat dan merampas perangkat peraga tindakan nan mereka bawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka lihat poster nan kita bawa. Tiba-tiba perangkat peraga diambil, poster nan Raja Jawa. Semua diambil. Mereka banyak. Mereka lebih banyak. Toa diambil," kata salah satu peserta tindakan Arhan.

Massa pun kemudian tetap melanjutkan aksi. Mereka kemudian melakukan longmars melewati rute Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Imam Bonjol hingga muncul di Jalan Jendral Sudirman.

Ketika longmars, massa tindakan terus menyuarakan pelbagai tuntutan mereka. Pihak kepolisian juga terlihat mengawal ketat longmars dengan membikin barisan di sisi samping, depan dan belakang para peserta aksi.

Namun, ketika massa tindakan sedang berada di jalan Jenderal Sudirman dan hendak belok menuju area Skate Park Dukuh Atas, mereka tiba-tiba dihalau oleh sekelompok massa tak dikenal lagi.

Pantauan CNNIndonesia.com, terlihat massa tak dikenal ini mencoba merebut atribut aksi. Mereka juga terlibat cekcok hingga timbul kericuhan.

'Bubarkan, bubarkan,' terdengar teriakan dari massa tak dikenal nan menghalau massa tindakan dari komponen masyarakat sipil ini.

Arhan mengaku jadi sasaran intimidasi oleh massa tak dikenal tersebut.

Arhan bercerita segerombolan massa tak dikenal itu tiba-tiba mau merebut lagi atribut nan dibawa massa tindakan di Jalan Jenderal Sudirman. Ia mengatakan jumlah massa tak dikenal itu lebih banyak.

"Mereka incar di pinggir jalan. Nah pas pertigaan mereka sigap tiba-tiba lari ambil perangkat peraga. Mereka juga menendang," kata salah satu peserta tindakan Arhan.

Usai ricuh, para peserta tindakan pun perlahan-lahan membubarkan diri sekitar pukul 15.37 WIB

Aksi ini digelar sebagai kritik terhadap beragam peristiwa sosial politik nan terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam undangan nan diterima, massa tindakan disebut bakal mengarak 'Raja Jawa' dan membacakan '7 deadly sins' dari rezim nan dianggap telah memperburuk kondisi kerakyatan dan kelestarian lingkungan.

(rzr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional