Lapor Jokowi, Prabowo Siapkan Rencana Evakuasi 1.000 Korban Gaza

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 06 Jun 2024 14:44 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo melapor ke Jokowi di Istana soal hasil kunjungannya ke luar negeri selama sepekan terakhir, Kamis (6/6). Menhan Prabowo melapor ke Jokowi di istana soal hasil kunjungannya ke luar negeri selama sepekan terakhir, Kamis (6/6). (CNN Indonesia/ Khaira Ummah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan nan juga Presiden terpilih RI dari Pilpres 2024, Prabowo Subianto, melaporkan beberapa hasil kunjungan luar negeri selama sepekan terakhir.

Salah satunya rencana pemindahan seribu korban di Gaza, Palestina, yang menjadi korban agresi Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, [rencana evakuasi] ini kita siapkan," kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6).

Jokowi, kata dia, sangat mendukung upaya Indonesia untuk membantu meringankan beban penduduk Palestina di jalur Gaza.

Indonesia menurut Prabowo juga tengah bersiap mengirim tim medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan dengan persetujuan dari semua pihak.

Adapun rencana Indonesia membangun rumah sakit lapangan mencuat sejak awal-awal agresi Israel. Namun, support ini terkendala banyak perihal termasuk soal keamanan.

"Bekerja sama dengan beberapa negara mitra kita terutama negara-negara Timur Tengah nan juga sudah mengoperasikan rumah sakit di situ ialah Uni Emirat Arab," ujarnya.

Prabowo sebelumnya mengatakan siap mengevakuasi seribu korban di Gaza nan jadi korban agresi Israel.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri konvensi pertahanan dan keamanan, Shangri-La Dialogue, di Singapura nan digelar pada 31 Mei sampai 2 Juni kemarin.

"Indonesia juga sangat bersedia untuk mengevakuasi dan merawat penduduk sipil Palestina nan terluka dan memerlukan perawatan medis di rumah sakit Indonesia," ungkap Prabowo.

Dia lampau berujar, "Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada saya untuk mengumumkan bahwa kita siap untuk mengevakuasi, untuk menerima, untuk merawat hingga 1.000 pasien segera di masa depan."

(khr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional