LSI Denny JA: KIM Plus Tak Efektif Dukung RK-Suswono

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai mesin politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tidak efektif dalam mendukung pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Direktur Lingkaran Survei Kebijakan Publik LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono mengatakan perihal itu terlihat dari elektabilitas nan hanya berjarak 0,3 persen dengan Pramono Anung-Rano Karno. Padahal, RK-Suswono didukung 15 partai politik.

"Karena mesin politik KIM Plus ini kurang efektif di Jakarta. Nah, ini terlihat dari hasil pengedaran elektabilitas kandidat," kata Sunarto dalam bertemu pers daring, Rabu (30/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LSI Denny JA mencatat 33,3 persen pemilih PKS justru memilih Pramono-Rano. Hanya 27,5 persen nan mendukung RK-Suswono.

Hal serupa juga terjadi di sejumlah partai KIM Plus lainnya. Sebagian besar pemilih partai-partai itu tidak memilih RK-Suswono nan diusung KIM Plus.

"KIM Plus, ini nan terlihat solid adalah Partai Gerindra, PAN, PSI, Perindo, Gelora, Garuda. Ini nan terbaca di info kita. Sedangkan nan bergeser pemilihnya itu PKS, Golkar, PKB, Nasdem, Demokrat, dan PPP," ujarnya.

Survei tersebut juga mengungkap sosok Ridwan Kamil dan Suswono nan kurang diterima suku Betawi, etnis lokal DKI Jakarta. Sebanyak 34 persen suku Betawi memilih RK-Suswono dan 41,8 persen memilih Pramono-Rano.

"Ini memang posisi Rano Karno alias Bang Doel ini cukup legendaris jika di Betawi. Karena dia juga pemain sinetron Si Doel, ini tetap tertancap di akal pemilih bahwa Si Doel ini tokoh legendaris Betawi," ujar Sunarto.

Dalam survei ini, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono dapat 37,4 persen, sedangkan Pramono Anung-Rano Karno mendapat 37,1 persen. Dharma Pongrekun dan Kun Wardana mempunyai elektabilitas 4 persen.

LSI Denny JA melakukan survei ini pada 16-22 Oktober 2024 dengan wawancara tatap muka. Jumlah responden 800 orang nan dipilih melalui metode multistage random sampling. Margin of error survei +/-3,5 persen.

(dhf/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional