Ma'ruf Amin hingga Menkes Masuk Jajaran Majelis Wali Amanat Unair

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Surabaya, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hingga Menteri Mendikbudristek Nadiem Makarim masuk dalam jejeran Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga (Unair) periode 2022-2027.

Hal ini terungkap di tengah polemik pencopotan Budi Santoso dari kedudukan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair. Pemecatan itu diduga berangkaian dengan komentar Budi nan menolak kehadiran master asing ke Indonesia.

Dalam situs resmi Unair, dijelaskan Majelis Wali Amanat (MWA) merupakan organ Unair nan menjalankan kegunaan penetapan dan pertimbangan penyelenggaraan kebijakan umum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota MWA disebut berjumlah 18 orang nan terdiri dari menteri, rektor, Senat Akademik (SA), unsur dosen, unsur tenaga kependidikan, dan unsur masyarakat.

"MWA mempunyai unsur kelengkapan dalam menjalankan fungsinya ialah Komite Audit (KA) nan bekerja mengevaluasi hasil audit Unair secara independen," demikian penjelasan di website tersebut.

MWA Unair diketuai oleh Sunarto, nan merupakan Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) bagian yudisial. Sementara sekretarisnya adalah Ahmad Rizky Sridadi. Ada pula nama Rektor M Nasih sebagai anggota.

Ada sejumlah nama pejabat tinggi nan tergabung dalam WMA 2022-2027. Seperti Wapres Ma'ruf Amin nan mewakili unsur masyarakat, Mendikbudristek Nadiem Makarim dari unsur menteri.

Kemudian ada Menteri Kesehatan Budi Gunasi Sadikin nan mewakili unsur masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy nan juga dari unsur masyarakat.

Saat ditanya apakah pemecatan ini ada kombinasi tangan Majelis Wali Amanat, Pengacara LBH Surabaya Jauhar Kurniawan nan mendampingi Budi mengatakan pihaknya tak bisa menjawabnya.

"Saya rasa itu bisa ditanyakan langsung ke rektor, kami tidak mempunyai kapabilitas untuk menjelaskan soal prosedur itu," kata Jauhar di depan Gedung Kampus A Unair, Surabaya, Senin (8/7).

Jauhar mengatakan sejauh ini Budi juga tidak mengalami tekanan alias intimidasi dari pihak manapun. Kini dia sedang berupaya meminta penjelasan rektor ihwal pemecatan dirinya dengan baik.

"Kalau soal itu, sepanjang ini kami belum merasa perihal seperti itu, tidak ada intimidasi, semuanya melangkah dengan lancar, kami pun menyampaikan itu juga dengan baik dan lancar," ucapnya.

Rektor Unair M Nasih sampai saat ini tetap belum memberikan penjelasan ihwal pemecatan tersebut. Ia justru mempertanyakan kenapa media menulis pemecatan itu meski belum mendapatkan salinan Surat Keputusan (SK) Rektor perihal pemecatan Budi.

Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini mengatakan masalah itu bakal diselesaikan berbareng jejeran ketua Unair lainnya. Saat ditanya apakah dia telah menyiapkan sosok pengganti Budi, Nasih mengaku belum membahasnya.

"Sorry-sorry enggak ada statement kelak segera kami selesaikan bersama. Enggak ada [pengganti Budi], belum ada apa-apa ya," kata M Nasih usai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Ulul Azmi, Kampus C Unair, Jumat (5/7).

Sementara itu, Menkes Budi membantah sejumlah info beredar nan menyebut ada intervensi dirinya dalam pemecatan Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair).

Budi menegaskan dirinya tidak pernah menghubungi pejabat tinggi Unair mengenai pemecatan Budi Santoso itu.

"Saya tidak ada kontak apapun dengan Unair mengenai masalah ini. Heran saya kok dikaitkan dengan Kemenkes," kata Budi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (4/7).

Budi juga menggarisbawahi Kemenkes nan tidak menaungi FK Unair melainkan Kemendikbudtistek.

"Unair tidak di bawah Kemenkes. Tidak ada kewenangan saya di sini," imbuhnya.

Berikut daftar personil MWA Unair periode 2022-2027 dilansir dari laman resmi Unair:

  1. Prof. (HCUA) Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. sebagai Ketua MWA
  2. Dr. Ahmad Rizky Sridadi, SH., MH., MM. sebagai Sekretaris MWA dari unsur senat akademik (SA).
  3. Prof. Dr. KH. Ma'aruf Amin sebagai unsur masyarakat.
  4. Prof. Dr. Mohammad Nasih, MT., SE., Ak, CMA sebagai rektor (ex-officio).
  5. Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A sebagai unsur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (ex-officio).
  6. Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. sebagai unsur masyarakat.
  7. Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC., CLU. sebagai unsur masyarakat.
  8. Dr. Sri Suryati Soetarjo sebagai unsur masyarakat.
  9. Prof. Dr. dr. Nicolaas C. Budhiparama, Ph.D, Sp.OT (K), FICS sebagai unsur masyarakat.
  10. Prof. Dr. Drs. Prasetio, Ak., CA., S.H., M. Hum. sebagai unsur masyarakat.
  11. dr. Nizar Yamanie, Sp.S (K) sebagai unsur masyarakat.
  12. Prof. Muslich Anshori, S.E., M.Sc., Ak. CA. sebagai unsur masyarakat.
  13. Prof. Djoko Santoso, dr., Ph.D., SpPD, K-GH, FINASIM sebagai unsur senat akademik.
  14. Prof. Dr. Musta'in, Drs., M.Si. sebagai unsur senat akademik.
  15. Dr. Rizki Andini, S.Pd., M.Litt., Ph.D. sebagai unsur senat akademik.
  16. Prof. Dr. Imam Mustofa, drh., M.Kes. sebagai unsur senat akademik.
  17. Dian Ekowati, S.E., M.Si., M. AppCom (OrgCh)., Ph.D. sebagai unsur dosen.
  18. Ketua BEM Universitas Airlangga sebagai unsur masyarakat BEM.

(frd/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional