Majelis Syuro Minta PKS Lanjutkan Komunikasi dengan Koalisi Prabowo

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 11 Agu 2024 02:50 WIB

Majelis Syuro PKS meminta kadernya menjalin komunikasi dengan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) nan mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) didampingi Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi (kiri) menyampaikan keterangan pers tentang musyawarah Majelis Syuro PKS di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (10/8/2024). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, CNN Indonesia --

Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta kadernya menjalin komunikasi dengan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) nan mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Jubir PKS, Muhammad Kholid mengatakan perihal itu menjadi salah satu pembahasan dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS ke-11.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita membahas mengenai gimana komunikasi politik nan dilakukan ketua kami dengan presiden terpilih pak Prabowo Subianto dan sedang menjalin penjajakan sinergi untuk Indonesia ke depan," kata Kholid di Kantor DPP PKS, Sabtu (10/8).

Kholid menyebut dinamika Pilkada Jakarta juga menjadi salah satu pembahasan dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS ke-11. Namun, bukan menjadi konsentrasi utama.

"Tentu mengenai Pilkada DKI Jakarta, sempat juga dalam proses pembahasan. Tapi bukan dalam pembahasan utama dalam Musyawarah Majelis Syuro kali ini," ucap dia.

Kholid kembali menerangkan mengenai Pilgub Jakarta saat ini PKS tengah konsentrasi pada opsi kedua. Sebab, opsi pertama ialah mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman sudah melewati pemisah waktu ialah 25 Juni hingga 4 Agustus.

"Karena sampai 4 Agustus kemarin bangku nan kudu dipenuhi 22 bangku belum terpenuhi. Bahwa kita DPP PKS mempunyai itjtihad opsi-opsi lainnya. Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju," tutur dia.

PKS sebelumnya telah mengumumkan bakal mengusung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.

Namun, belakangan PKS justru mengatakan kemungkinan Anies-Sohibul itu bakal kandas berlayar. Juru Bicara sekaligus Wakil Sekjen DPP PKS Zainudin Paru mengatakan Anies tak sukses mencari rekan koalisi untuk menambahkan kekurangan 4 bangku DPRD Jakarta.

Menurutnya PKS telah memberi waktu 40 hari bagi Anies. Namun, Anies dinilai tak bisa menarik support dari partai lain.

"Karena baru dapat SK usungan dari PKS, Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan kandas jadi cagub/cawagub DKJ," kata Zainudin melalui keterangan tertulis, Jumat (9/8).

(dis/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional