Megawati Cerita Krisis Air Bersih di IKN hingga Puan Kesulitan Mandi, Ini Tanggapan Menteri Basuki

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono buka bunyi ihwal dugaan masalah akses air di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia merespons cerita Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tentang pengalaman anaknya, Puan Maharani, nan kesulitan air saat mengikuti seremoni HUT Kemerdekaan RI di ibu kota baru di Kalimantan Timur itu.

"Saya seminggu di sana enggak ada apa-apa," kata Basuki di Kementerian PUPR, Jumat, 23 Agustus 2024. Plt Kepala Otorita IKN itu juga menyatakan volume air di IKN dalam kondisi aman.

Sebelumnya, Megawati mengulang cerita Puan saat di IKN ketika menyampaikan pidato dalam aktivitas Pengumuman Bakal Calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah, Kamis, 22 Agustus 2024.

"Mba Puan cerita, 'aduh, Mah, airnya susah'. Terus Anda mandinya pakai apa? ‘Ya, lap-lap saja’," kata Megawati menceritakan ulang percakapan dengan anaknya, dikutip Tempo dari YouTube PDI Perjuangan. Dalam ceritanya, Megawati juga mengatakan ada paskibra nan diare lantaran diduga terkena kuman e-coli. 

Megawati pun meminta pemerintah memperhatikan pemenuhan air di IKN. Salah satunya dengan menanam pepohonan. "Kasian rakyat nanti, jika nggak ada air," ujar Megawati.

Sementara itu Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja mengatakan pemerintah bakal konsentrasi pada urusan investasi. "Mulai 2025, konsentrasi kami adalah mendukung masuknya investasi," kata Endra di Kementerian PUPR, Kamis, 22 Agustus 2024. 

Iklan

Kementerian PUPR, kata dia, bakal menyediakan akomodasi dasar nan mendukung masuknya investasi. Adapun investasi itu bakal masuk di luar area 1A, nan merupakan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan alias KIPP.

Endra menuturkan, saat ini sudah ada investasi Rp 56 triliun di area 1B dan 1C. Namun, akomodasi jalan, air bersih, drainase, hingga multi utility tunnel (MUT), belum tersedia.  "Nah, itulah nan dialokasikan ke sana, kelak 2025," tutur Endra.

Kemudian, ihwal pembangunan, Endra memastikan sejumlah prasarana dasar bisa diselesaikan tahun ini. Salah satunya, Bandara VVIP IKN nan pembangunannya sempat molor dari sasaran lantaran terkendala cuaca. Proyek lain nan juga selesai tahun ini adalah Taman Kusuma Bangsa, Istana, serta Tol seksi 3A, 3B, dan 5A.

Bila menilik timeline perencanaan IKN, pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur itu dilaksanakan dalam 5 tahap hingga 2045. Pembangunan disinyalir memerlukan anggaran Rp 466 triliun. Pemerintah mengalokasikannya dari APBN sebesar 20 persen alias sekitar Rp 90 triliun, sedangkan sisanya bakal mengandalkan investor.

Pilihan Editor: Daftar Formasi CPNS KKP 2024 untuk Lulusan SMA hingga S2 dan Kisaran Gajinya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis