CNN Indonesia
Jumat, 10 Jan 2025 21:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyinggung kasus norma nan menjerat Sekretaris Jenderal (Sekjen) partainya, Hasto Kristiyanto dalam peringatan HUT ke-52 PDIP, Jakarta, Jumat (10/1).
Mega merasa heran partainya sekarang seperti terus menerus digebuk. Cara seperti itu dilakukan seperti seolah-olah sah, padahal tidak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lah orang jika enggak salah, mbok yo jangan pura-pura salah. Ini kayak Pak Hasto," kata Mega.
"Masa sih nan lain enggak dibegitukan, hanya kita aja nan digebak-gebuk, digebak-gebuk, dengan langkah sepertinya ini adalah sebuah nan sah. Mana sahnya?" Imbuhnya.
Megawati heran padahal banyak tersangka lain, namun hanya kader partainya nan terus dicari-cari. Dia mempertanyakan norma di Indonesia setelah berdirinya KPK.
"Ke mana kah, norma di republik Indonesia ini ketika setelah berdirinya KPK dengan mudah orang hanya bisa mengambil tanpa dengan hati nurani," katanya.
Megawati mengaku telah mendapat laporan Hasto nan mengaku siap menerima akibat apapun demi partai. Namun, dia mengingatkan Hasto bahwa semua orang mempunyai kewenangan hidup.
"Dia bilang, saya taat. Pokoknya demi partai. Oh bukan begitu. Kamu punya kewenangan hidup sebagai manusia. Lah iya lah," katanya.
Mega meminta Kapolri agar interogator Rossa Purbo Bekti, nan mengusut kasus Hasto agar mendatangi dirinya. Dia mengaku tak tahan PDIP terus diperlakukan tak adil.
"Sampe saya waktu itu kan ngomong, lah Kapolri Iki piye toh? Siapa Rossa itu. Sini datang ke saya dah. Jangan pengecut. Saya enggak tahan juga akhirnya," katanya.
(rzr/rds)
[Gambas:Video CNN]