Menhub Budi Karya Minta Tambahan Anggaran Tahun 2025 sebesar Rp 7,68 Triliun

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan tambahan anggaran shopping Kementerian Perhubungan pada 2025 sebesar Rp 7.686.805.479.000 alias Rp 7,68 triliun.

"Masih banyak aktivitas prioritas nan belum bisa terakomodasi dalam pagu anggaran nan sudah dikeluarkan," kata Budi Karya dalam rapat Rencana Kerja Anggaran Tahun 2025 berbareng Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Agustus 2024.

Budi Karya mengatakan, apa nan mau dikerjakan Kementerian antara lain soal pelayanan perintis serta pengoperasian dan perawatan alias IMO (infrastructure maintanence and operation) sarana perkeretaapian

Selanjutnya, pengadaan bis sekolah, pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, penyelenggaraan pikulan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, shopping pegawai, operasional dan pemeliharaan aset, peningkatan kompetensi pegawai, dan peningkatan upaya keselamatan dan keamanan transportasi, serta membikin prioritas area ekonomi unik (KEK) dan area industri (KI).

Awalnya, Budi Karya menyebutkan, pagu anggaran Kementerian Perhubungan Tahun 2025 sebesar Rp 24,76 triliun. Dengan rincian shopping pegawai senilai Rp 4.768.972.769 (19 persen), shopping peralatan Rp 4.590.389.756 (19 persen), dan shopping nonoperasional sebesar Rp 15.406.611.978 (62 persen). "Angka tersebut relatif kurang dibanding tahun ini," ujar dia.

Iklan

Tahun ini, anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebesar Rp 38,6 triliun. Pagu tersebut mengalami penambahan saldo dan blokir automatic adjustment sehingga pagu akhir Kemenhub pada 2024 sebesar Rp 42,59 triliun.

Realisasi anggaran hingga Mei 2024 dipergunakan untuk shopping pegawai sebesar Rp 2,21 triliun alias 53,47 persen, shopping peralatan sebesar Rp 4,92 triliun (25,95 persen), dan shopping modal Rp 6,6 triliun (33,84 persen).

Pilihan Editor: Terpopuler: Sang Pisang dan nan Ayam Milik Kaesang Sepi Pembeli, Harta Kekayaan Rano Karno

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis