Menteri Karding Duga Bandar Bisnis Judi Online di Kamboja adalah WNI

Sedang Trending 2 jam yang lalu

CNN Indonesia

Sabtu, 30 Nov 2024 11:20 WIB

Menteri Pekerja Migran Indonesia (PMI) menduga upaya gambling online nan selama ini banyak beraksi di Kamboja dimiliki penduduk negara Indonesia (WNI). Menteri Pekerja Migran Indonesia (PMI), Abdul Kadir Karding (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pekerja Migran Indonesia (PMI), Abdul Kadir Karding menduga upaya judi online yang selama ini banyak beraksi di Kamboja dimiliki penduduk negara Indonesia (WNI).

Menurut Karding, perihal itu dilakukan agar para bandar gambling tersebut bebas beraksi dan kebal hukum. Sebab, negara tersebut melegalkan warganya bermain judi.

"Bandar-bandar gambling ini kudu kita bereskan di sini. Saya menduga bandar judinya orang Indonesia, tapi operasinya di Kamboja. Supaya dia bebas hukum," kata Karding di area Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (29/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karding mengungkap sejumlah strategi nan bakal pihaknya lakukan mengenai kasus calon pekerja migran (CPMI) nonprosedural ke Kamboja. Sebab faktanya, kata dia, CPMI tersebut umumnya pergi ke Kamboja dengan visa turis.

Namun, di negara tujuan, mereka dipekerjakan untuk sejumlah posisi di upaya gambling online, seperti operator hingga scamming.

Menurut Karding, kunci mengatasi perihal itu kudu lewat literasi dan imigrasi. Dia mengaku telah berbincang dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Nantinya, kata dia, Imigrasi kudu memastikan WNI ke Kamboja membawa modal nan cukup.

"Paspor itu kudu terutama mungkin di negara-negara tertentu itu kudu punya tabungan Rp50 juta. Dan dilihat pergerakannya selama 6 bulan. Ini enggak mungkin kita melancong dengan modal Rp10 juta," katanya.

Kedua, dia mendorong agar sindikat upaya haram tersebut dibongkar. Pihaknya bakal melakukan diplomasi dengan negara mengenai untuk menyelesaikan kasus tersebut. Salah satunya, dia mengusulkan agar WNI nan telanjur berada di sana diberikan pekerjaan.

"Apakah kita kembalikan alias kita ya sekalian dia bekerja. Tapi dia kudu terdaftar sebagai pekerja. Pekerja migran, jika enggak repot," kata Karding.

"Karena sekarang di Kamboja sendiri ada istilah tukar kepala. Dia boleh pulang jika ada nan gantiin. Akhirnya dia jadi ngerjain keluarganya, temannya. Supaya dia pulang. Atau kudu bayar sekitar Rp50 juta," imbuhnya.

(thr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional