CNN Indonesia
Sabtu, 02 Nov 2024 01:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla mengusulkan agar pembimbing nan berstatus aparatur sipil negara (ASN) diperbolehkan mengajar di sekolah-sekolah swasta tanpa kehilangan statusnya sebagai ASN.
Hal ini PBNU usulkan ketika Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf berjumpa dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti pada Rabu (30/10) lalu.
Ulil bercerita usul ini dilatarbelakangi masih banyaknya guru-guru terbaik nan awalnya mengajar di lembaga pendidikan milik NU kemudian diangkat menjadi ASN tak diperbolehkan lagi mengajar di lembaga pendidikan asalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Status guru-guru swasta nan mengajar di beberapa lembaga pendidikan swasta, termasuk lembaga pendidikan NU, sebagian guru-guru ini kan setelah mengalami sertifikasi kemudian diangkat menjadi ASN, mereka kemudian tidak diizinkan mengajar meneruskan kiprah mengajar di lembaga swasta lantaran adanya patokan KemenPAN. Kita mengharapkan agar ini diubah," kata Ulil di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (1/11).
Ulil mengatakan NU kerap mengalami kerugian besar lantaran guru-guru nan awalnya mengajar di lembaga pendidikan milik NU cukup banyak nan diangkat menjadi ASN. Setelah menjadi ASN, lanjutnya, guru-guru tadi tak lagi diizinkan untuk mengajar di sekolah asalnya.
Karenanya, dia mengharapkan ada kelenturan kebijakan dari pihak kementerian agar dimungkinkan guru-guru swasta nan sudah ASN tetap bisa ditugaskan mengajar di sekolah-sekolah swasta.
"Ini tidak hanya menimpa guru-guru di madrasah Islam dan NU tetapi juga di sekolah-sekolah kepercayaan nan lain," kata dia.
Singgung Mu'ti 'Muhammadiyah nan NU'
Di sisi lain, Ulil mengaku senang Gus Yahya mendapatkan kunjungan dari Abdul Mu'ti ke Kantor PBNU. Ia lantas menilai Mu'ti mempunyai latar belakang sebagai NU. Selain menjabat Mendikdasmen, Abdul Mu'ti sekarang tetap berstatus sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.
"Beliau punya background NU juga. Jadi Pak Muti ini Muhammadiyah nan NU dan NU nan Muhammadiyah," banyolan Ulil.
Ulil mengatakan NU dan Muhammadiyah merupakan dua organisasi Islam nan rahmatan lil alamin di Indonesia. Ia mengatakan pertemuan Gus Yahya dan Mu'ti tak ada pembicaraan serius melainkan Mu'ti hanya mendengarkan usulan-usulan dari PBNU.
"Jadi dia selama beberapa hari berkeliling ke beragam kalangan di jakarta untuk bahan merumuskan kebijakan-kebijakan. Karena ini menteri paling banyak disorot lantaran masalahnya banyak sekali. Mungkin kementerian nan begitu dilantik dibanjiri masalah ya hanya kementerian ini," kata dia.
(rzr/kid)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.