PBNU Sebut Izin Kelola Tambang Belum Keluar: Masih Proses

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 09 Jul 2024 14:32 WIB

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf namalain Gus Yahya menyatakan izin upaya pengelolaan tambang nan dijanjikan pemerintah kepada PBNU tetap dalam proses. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra).

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf namalain Gus Yahya menyatakan izin upaya pengelolaan tambang nan dijanjikan pemerintah kepada PBNU tetap dalam proses.

"Belum [keluar izinnya] tetap proses," kata Gus Yahya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/7).

Gus Yahya pun mengaku belum mengetahui sejauh mana proses pengelolaan izin tambang itu sudah berjalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum tahu kita, pokoknya tetap proses," ujarnya.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pada 7 Juni lampau berjanji menerbitkan izin pengelolaan tambang untuk PBNU pada sepekan itu. Ia menyebut NU sudah membikin badan upaya dan mengurus WIUPK kepada Kementerian Investasi/BKPM.

Ia menambahkan, PBNU bakal mendapatkan konsesi tambang batu bara dengan persediaan nan cukup besar

Namun, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyatakan Bahlil tidak bisa menerbitkan izin pengelolaan tambang untuk PBNU secara tiba-tiba.

Manajer Kampanye Isu Tambang dan Energi Walhi Rere Christianto mengatakan perihal itu lantaran saat ini belum ada Peraturan Presiden nan mengatur soal penawaran wilayah izin upaya pertambangan unik (WIUPK) kepada ormas keagamaan.

Pasal 83A Ayat 7 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara menjelaskan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai penawaran WIUPK secara prioritas kepada badan upaya milik ormas keagamaan diatur dalam Peraturan Presiden.

(kha/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional