Pegawai Kementerian Komdigi Ditangkap Terkait Judi Online

3 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 31 Okt 2024 18:12 WIB

Polisi menangkap pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) nan diduga terlibat dalam tindak pidana gambling online.

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menangkap pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) nan terlibat dalam tindak pidana judi online. Kabar penangkapan itu telah dibenarkan oleh Kadiv Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.

"Terkait salah satu pegawai pada kementerian Komdigi (Kominfo) tetap dilakukan pemeriksaan untuk pendalaman penyidikan," kata Trunoyudo saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (31/10).

Ia pun menegaskan komitmen Polri memberantas gambling online di tanah air. Trunoyudo mengatakan Polri bakal bekerjasama dengan stakeholder lainnya dalam mengungkap pertaruhan online.

"Penyidik Polri tetap bekerja sampai dengan saat ini oleh lantaran itu tunggu hasilnya dari interogator Polri," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jejeran baik di tingkat Mabes, Polda, dan Polres untuk memberantas gambling online.

Arahan tersebut disampaikan langsung oleh Sigit melalui aktivitas Video Conference berbareng Pejabat Utama Mabes Polri pada Senin (28/10) kemarin. Sigit mengatakan pengarahan itu diberikan untuk menindaklanjuti petunjuk dari Presiden Prabowo Subianto dalam aktivitas Retreat di Akmil.

Dalam arahannya, Sigit memerintahkan agar seluruh jejeran dapat betul-betul bekerja untuk menindak tegas segala corak tindak pidana gambling daring.

Ia mendorong agar interogator untuk tidak segan dan ragu menindak tegas para pelaku kejahatan gambling daring. Selain itu Sigit juga meminta agar setiap pengungkapan kasus gambling daring dilengkapi dengan penelusuran aset nan diperoleh dari hasil perjudian.

Terakhir, Sigit juga meminta agar terus berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya secara intensif untuk melakukan pemblokiran situs dan rekening nan terlibat dalam perjudian.

"Yang menikmati asing, nan menjadi korban rakyat kita, bangsa kita, ini betul-betul kudu kita berantas," tuturnya.

(tfq/tsa)

[Gambas:Video CNN]