Pemilih di Pilkada Capai 207 Juta, Tito Waspadai Data Bocor di KPU

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 31 Okt 2024 23:00 WIB

Mendagri mengatakan info pemilih dari Kemendagri diserahkan ke KPU dalam corak soft copy terenkripsi. Mendagri mengatakan info pemilih dari Kemendagri diserahkan ke KPU dalam corak soft copy terenkripsi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pihaknya telah menyerahkan daftar pemilih potensial di pemilihan kepala wilayah (Pilkada) serentak pada 27 November mendatang.

Menurut Tito, jumlah daftar pemilih potensial pada Pilkada mencapai 207.110.768 jiwa. Dengan rincian, 103.228.748 laki-laki dan 103.882.020 perempuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Daftar pemilih potensial sudah kita serahkan, total pemilih untuk Pilkada serentak 207 [juta] sekian, kami serahkan langsung saat itu kepada Ketua [KPU] 2 Mei 2024, Pak Haysim Asyari saat masih," kata Tito dalam rapat di Komisi II DPR, Kamis (31/10).

Nantinya, data-data itu bakal diverifikasi oleh KPU dan KPUD baik tingkat provinsi maupun kabupaten. Tito mengingatkan daftar jumlah pemilih juga bakal terus bergerak disesuaikan situasi dan kondisi masyarakat.

Misalnya, kata Tito, ada masyarakat alias penduduk nan meninggal dunia, menjadi personil TNI Polri sehingga tak mempunyai kewenangan pilih, hingga masyarakat nan pindah domisili tempat tinggal.

"Nah setiap bulan, semua perubahan itu pergerakan itu kita serahkan kepada KPU pusat untuk diteruskan kepada KPUD masing-masing untuk menjadi bahan melakukan verifikasi di lapangan," katanya.

Sementara di sisi lain, Tito juga mewaspadai kebocoran info jumlah pemilih setelah info itu diserahkan ke KPU. Dia memastikan jika ada kebocoran, perihal itu terjadi pada KPU.

Sebab, pihaknya telah menyerahkan info tersebut sejak awal ke KPU dalam corak soft copy nan sudah terenkripsi.

"Jadi lantaran sudah dienkrip enggak mungkin bakal terjadi kebocoran, jika terjadi kebocoran enggak mungkin bocornya di Dukcapil Kemendagri, tapi nan perlu diwaspadai adalah kemungkinan kebocoran di KPU sendiri," katanya.

(thr/fea)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional