Persekutuan Dayak: Tak Ada Larangan Warga Kaltim Datangi HUT RI di IKN

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 11 Agu 2024 00:50 WIB

Menurut Ketua Umum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (Kaltim) Syaharei Jaang sejauh ini tak ada larangan penduduk hadiri HUT RI di IKN. Menurut Ketua Umum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (Kaltim) Syaharei Jaang sejauh ini tak ada larangan penduduk hadiri HUT RI di IKN. (CNN Indonesia/Ike ​Agestu)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (Kaltim) Syaharei Jaang mengatakan tak ada larangan bagi penduduk lokal menghadiri seremoni Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.

Syaharei menjelaskan dia diajak pemerintah menghadiri seremoni itu, begitu pula beberapa organisasi maupun tokoh masyarakat budaya di Kalimantan Timur lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau demikian dia tak memungkiri bisa jadi ada pembatasan tertentu mengingat saat ini IKN tetap dalam tahap pembangunan.

"Sampai sekarang tidak ada larangan lantaran jika ada mereka pasti kontak saya. Sekarang tidak ada dan mudah-mudahan tidak bakal ada," kata Syaharei, diberitakan Antara, Sabtu (10/8).

Syaharei mengimbau masyarakat nan belum bisa datang dapat menyaksikan langsung melalui siaran televisi alias radio agar bisa mengikuti kemeriahan perayaannya.

"Untuk siaran langsung di radio ini sudah bisa tersambung hingga ke kecamatan-kecamatan," ucap dia.

Pemerintah sebelumnya menyatakan sudah membuka kesempatan bagi penduduk Kalimantan Timur ikut serta dalam seremoni 17 Agustus kelak di IKN.

Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim Ahmad Firdaus Kurniawan menjelaskan dari hasil koordinasi dengan Sekretariat Presiden sudah merinci kuota untuk tokoh masyarakat.

"Sekitar 400 kuota telah dialokasikan untuk tokoh masyarakat di seluruh Kalimantan Timur, baik untuk upacara pengibaran bendera pada pagi hari maupun penurunan bendera di sore hari," jelasnya.

Sementara itu, kata Firdaus, unik untuk penduduk sekitar IKN, khususnya di Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar), disediakan 500 kuota untuk setiap sesi.

Meskipun demikian, Firdaus mengakui bahwa jumlah kuota nan disediakan terbatas. Hal ini dikarenakan kondisi IKN nan tetap dalam tahap pembangunan dan agar suasana terjaga secara kondusif.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional