Pertamina International Shipping Akan IPO pada Akhir 2025

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) berencana melakukan initial public offering (IPO) alias penawaran umum perdana saham untuk meningkatkan pendapatan.

Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS) Aryomekka Firdaus, mengatakan beberapa langkah nan dilakukan PIS nantinya dengan menggenjot pendapatan, di antaranya rencana merger dan akuisisi perusahaan-perusahaan tertentu dan rencana IPO.

"Kami pastinya mempunyai rencana, salah satunya untuk memperbesar revenue kami ini adalah dengan langkah IPO. Ia merupakan salah satu langkah dari beberapa corporate action kami," kata Aryomekka di sebuah restoran di area Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 5 September 2024.

PIS berencana melakukan IPO pada akhir 2025 alias awal 2026. "Menuju IPO itu kan mungkin tidak mudah, ya. Banyak hal-hal nan kudu dibenahi di internal perusahaan. Itulah nan sedang kami lakukan saat ini," tutur Aryomekka.

Namun dia belum menjelaskan perincian berapa persen saham nan bakal ditawarkan dalam IPO. "Tapi kami sudah memandang bahwa IPO ini menjadi salah satu upaya kami mencapai revenue di tahun 2034 ini," kata dia.

Perusahaan mencatatkan peningkatan untung sejak lima tahun terakhir. Laba bersih PIS selama semester I tahun 2024, misalnya, naik 103 persen. Angka itu meningkat dibanding untung bersih periode Januari-Juni 2023 sebesar US$ 138,5 juta.

"Kalau ditanya kenapa bisa naik signifikan seperti ini? Memang kami sangat garang dalam melakukan penetrasi dalam upaya internasional," tutur Aryomekka.

Iklan

Ia menjelaskan sedikitnya ada tiga pendorong utama keahlian finansial perseroan. Pertama, dual growth strategy, ialah memaksimalkan legacy business atau upaya utama perusahaan. "Bisnis utama kami pastinya pikulan minyak dan gas," tutur dia.

Kedua, kontribusi pasar captive dan non-captive. Kontribusi pasar non-captive naik signifikan mencapai 19 persen pada pertengahan 2024. "Kalau kami bicara angka, lebih kurang 19 persen ini di nomor US$ 340 juta," ujarnya.

Terakhir, ekspansi internasional nan positif. Seperti, kata Aryomekka, PIS telah membuka dua instansi bagian di Singapura dan Dubai, serta menambah satu instansi bagian baru di London. Dia mengatakan hingga saat ini PIS telah melayari 64 rute pelayaran internasional.

Pertamina International Shipping mengoperasikan 320 kapal tanker pengangkut logistik. Sebanyak 102 kapal tanker milik PIS, dan sisanya merupakan kapal sewaan. Adapun 64 kapal berlayar di rute internasional, nan terdiri dari 24 negara.

Sebanyak 24 negara nan mencakup 64 rute internasional itu, di antaranya tujuan Meksiko, Amerika Serikat, Kolombia, Peru, Cile, Nigeria, Tanzania, Mesir, Yaman, India, Irak, Arab Saudi, Hong Kong, China, Myanmar, Thailand, Jepang, Korea, Belanda, dan Prancis.

Pilihan Editor: Profil Elaine Low, Putri Konglomerat Low Tuck Kwong nan Terima Hibah Saham Senilai Rp 122,4 Triliun dari Sang Ayah

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis