Pesan Jokowi saat Pimpin Sidang Kabinet Paripurna Terakhir: Percepat Kebijakan hingga Cegah Riak-riak Gejolak

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah pesan dalam sidang kabinet paripurna kedua sekaligus nan terakhir kalinya berbareng para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda IKN, Kalimantan Timur, pada hari ini.

Presiden meminta agar seluruh jajarannya mendukung penuh program presiden dan wakil presiden terpilih. Ia juga berharap pemerintahan baru dengan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Giban Rakabuming Raka dapat segera bekerja dan berlari kencang setelah pelantikan usai.

"Kita semua kudu mendukung penuh program presiden terpilih, pastikan transisi pemerintahan melangkah efektif," ujar Jokowi, seperti dalam rekaman bunyi nan diterima di Jakarta, Jumat, 13 September 2024, seperti dikutip dari Antara.

Kepala Negara juga meminta kepada para menteri untuk mendukung penuh program Presiden terpilih Prabowo Subianto agar transisi pemerintahan baru melangkah efektif. Bahkan, jika memang dibutuhkan izin alias kebijakan baru nan kudu segera dibuat, Jokowi meminta perihal itu segera diselesaikan.

Adapun kebijakan alias izin baru itu, kata Jokowi, kudu segera diselesaikan terutama dalam mendukung program unggulan presiden terpilih.

"Jika diperlukan perumusan kebijakan nan kudu segera dibuatkan, segera dibuatkan, segera diselesaikan, utamanya untuk program-program unggulan Presiden terpilih," ujar Jokowi. "Agar setelah dilantik pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang."

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menekankan agar para menteri bisa segera menuntaskan program kerja utama nan sudah dimulai pada bulan terakhir ini. "Baik nan berangkaian dengan serapan, nan berangkaian dengan manajemen pertanggungjawaban serta kendala-kendala nan belum terselesaikan," ucapnya.

Iklan

Tak kalah pentingnya, kata Jokowi, para menteri diminta tetap pentingnya menjaga stabilitas agar keberlanjutan pembangunan tetap berjalan. "Menjaga situasi nan kondusif, kita butuh stabilitas untuk tetap tumbuh, kita butuh stabilitas untuk melakukan pembangunan, sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk."

Dalam upayanya menciptakan situasi kondusif itu, Jokowi meminta segenap jajarannya agar tetap menjaga daya beli masyarakat, pertumbuhan serta menjaga keamanan dan ketertiban. Para menteri juga diwanti-wanti tidak membikin kebijakan-kebijakan nan ekstrem, terutama nan berangkaian dengan rencana hidup orang banyak.

"Artinya, kita kudu bisa menjaga daya beli masyarakat, menjaga inflasi, menjaga pertumbuhan, menjaga keamanan, menjaga ketertiban, dan jangan membikin kebijakan-kebijakan nan ekstrim, terutama nan berangkaian dengan rencana hidup orang banyak, nan berpotensi merugikan masyarakat luas, nan berpotensi menimbulkan gejolak," ujar Presiden.

Di sela-sela masa berkantor di IKN, Jokowi tetap bakal melakukan kunjungan kerja ke beragam wilayah di Indonesia. 

Pilihan Editor: Celios Sebut IKN Berpotensi Jadi Produk Gagal

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis