PKB Klaim Belum Resmi Gabung Koalisi Prabowo: Kami Mohon Waktu

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 04 Mei 2024 15:00 WIB

Ketua DPP PKB Daniel Johan menyebut ketua umumnya, Muhaimin Iskandar namalain Cak Imin tetap meminta masukan dari dari para kader dan tokoh partai. Ketua DPP PKB Daniel Johan menyatakan partainya belum resmi memutuskan untuk berasosiasi dengan koalisi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PKB Daniel Johan mengklaim partainya belum resmi memutuskan untuk berasosiasi dengan koalisi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Daniel, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar namalain Cak Imin tetap meminta masukan dari dari para kader dan tokoh partai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita minta izin. Mohon waktu. Karena saat ini Cak Imin sedang berkomunikasi dengan seluruh pihak untuk mendapatkan masukan," kata Daniel dalam obrolan daring Trijaya FM, Sabtu (4/5).

"Lagi berproses," imbuhnya saat diminta penegasan soal itu.

Namun, kata Daniel, baik Prabowo maupun PKB telah saling terbuka dan mempunyai kesamaan tentang visi pemerintahan ke depan. Apalagi, Cak Imin juga telah menitipkan delapan poin pendapat perubahan untuk Prabowo.

Saat ini, lanjutnya, Prabowo dan Cak Imin tetap sama-sama tengah meminta masukan pihak internal masing-masing. Daniel menyebut partainya juga belum mendapat tawaran spesifik untuk masuk dalam kabinet.

"Dari semangat sih sama-sama welcome ya. Meskipun kita belum telaah detail. Mungkin Pak Prabowo juga butuh waktu berkomunikasi dengan koalisi 02," katanya.

Sementara, dua tokoh masing-masing partai telah berjumpa sepekan sebelumnya. Prabowo usai sidang putusan sengketa Pilpres di MK pada 22 April lampau langsung mendatangi instansi PKB di Jakarta Pusat.

Pada kesempatan itu, PKB menyatakan dukungannya kepada Prabowo. Dengan support PKB, Prabowo-Gibran telah mendapat support dari dua partai baru di luar koalisi, termasuk NasDem.

(thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional