PKS soal Jatah Menteri di Pemerintahan Prabowo: Santai Saja, Rileks

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi menyebut partainya tidak mempunyai sasaran tertentu mengenai jatah menteri di Pemerintahan Prabowo Subianto. Menurutnya, perihal terpenting untuk PKS adalah berkedudukan aktif membangun bangsa.

"Kami juga enggak menargetkan, santuy aja, rileks, nan krusial kita bersama-sama membangun bangsa dan semoga keterlibatan PKS bisa lebih proaktif, dinamis, inovatif dan bisa berkedudukan untuk kepentingan bangsa," ujar Aboe sebelum Rakernas PKS di Jakarta Pusat, Jumat (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aboe enggan berkomentar banyak ketika ditanya kemungkinan telah melakukan pembicaraan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan PKS bangku menteri.

"Pokoknya on progress deh," tuturnya.

Pada Pilpres 2024 lalu, PKS berada di seberang kubu Prabowo, berbareng dengan Koalisi Perubahan nan mengusung pasangan Anies Baswedan-Cak Imin.

Belakangan partai ini menyatakan berasosiasi dengan koalisi pemerintahan kepemimpinan Prabowo-Gibran.

[Gambas:Video CNN]

Tak hanya PKS, NasDem dan PKB nan sebelumnya berada di Koalisi Perubahan juga berasosiasi di koalisi Prabowo-Gibran.

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengaku telah beberapa kali berbincang dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengenai komposisi kabinet di Pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Apakah sudah ada bicara-bicara, ada. Sudah lebih dari satu kali pembicaraan. Kalau memang komunikasi dengan saya selaku ketua umum partai NasDem itu sudah lebih paling tidak mungkin dua, tiga kali," ujar Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (19/8).

Dalam pembicaraan soal susunan kabinet tersebut Paloh menyatakan dirinya meminta Prabowo untuk tidak mengutamakan NasDem masuk ke dalam kabinet.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan pihaknya bakal melibatkan semua partai nan berasosiasi dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengenai pembentukan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Namun, Dasco belum membeberkan lebih lanjut soal potensi bangku kabinet bagi KIM Plus di pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Nanti lihat saja," kata Sufmi Dasco Ahmad pada Sabtu (31/8).

"Semua nan berkoalisi kami ajak bicara, dan kami kemudian juga koordinasi, seperti nan pernah disampaikan pak Prabowo bahwa bangsa kita ini adalah sebuah negara nan besar, nan kudu kemudian kita sama-sama membangunnya," tuturnya.

(chri)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional