Polda Metro Geledah 2 Money Changer Terkait Kasus Judi Online Komdigi

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 06 Nov 2024 19:06 WIB

Polisi menyebut duit setoran bandar-bandar gambling online diberikan kepada para pegawai Komdigi dalam corak cash alias tunai melalui money changer. Ilustrasi. Polda Metro Jaya menggeledah dua instansi Money Changer mengenai kasus gambling online pegawai Komdigi. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya menggeledah dua tempat Money Changer alias penukaran duit mengenai kasus judi online nan melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan penggeledahan dilakukan interogator Direktorat Reserse Kriminal Umum untuk mendalami aliran biaya dari bandar kepada para pelaku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uang setoran dari para bandar diberikan kepada para pelaku dalam corak cash alias tunai melalui money changer," jelasnya dalam konvensi pers, Rabu (6/11).

Ade Ary tidak membeberkan lebih jauh ihwal letak kedua money changer nan tengah digeledah itu. Ia hanya mengatakan interogator tetap terus melakukan pemeriksaan secara intensif.

"Terhadap money changer interogator tetap melakukan penggeledahan di dua money changer tersebut. Sampai saat ini tetap pendalaman intensif," jelasnya.

Polda Metro Jaya telah menetapkan 15 orang tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan untuk menutup situs gambling online nan melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Dari 15 tersangka ini, 11 di antaranya merupakan pegawai Komdigi. Sementara tiga diantaranya merupakan AK, AJ, dan A nan bekerja mengendalikan operasional 'kantor satelit'.

Polisi turut mengungkapkan sosok AK pernah mengikuti seleksi penerimaan calon tenaga pendukung teknis sistem pemblokiran konten negatif nan berkarakter terbatas di Kementerian Komdigi pada tahun 2023. Namun, dia dinyatakan tak lulus seleksi.

Meski tak lulus, rupanya AK tetap dipekerjakan di Kementerian Komdigi. Bahkan, AK mendapat kewenangan untuk mengatur pemblokiran situs gambling online.

"Faktanya tersangka AK kemudian dipekerjakan dan diberikan kewenangan untuk mengatur pemblokiran website pertaruhan online, dan artinya bahwa tersangka AK betul-betul mempunyai kewenangan untuk pemblokiran website pertaruhan online," ucap Wira.

Disampaikan Wira, saat ini interogator Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap mendalami argumen AK tetap dipekerjakan di Kementerian Komdigi padahal tak lulus dalam proses seleksi.

(tfq/wis)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional