Polisi di Batam Ditangkap Akibat Konsumsi Sabu

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 01 Nov 2024 05:45 WIB

Polisi ditangkap Polresta Barelang akibat mengonsumsi sabu di pondok polisi Tersangka polisi Inisial AKS ditangkap petugas Satres Narkoba Polresta Barelang akibat kasus narkotika jenis sabu-sabu.(CNNIndonesia/Arpandi)

Batam, CNN Indonesia --

Oknum polisi di Batam, Kepulauan Riau ditangkap Satres Narkoba Polresta Barelang, akibat mengkonsumsi Narkotika jenis sabu di Asrama Polisi Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Sukajadi Kota Batam.

Oknum polisi berinisial AKS itu merupakan personil Polsek Sekupang nan sebelumnya juga pernah bekerja sebagai personil Satres Narkoba di Polresta Barelang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penangkapan tersangka ditempat tinggal tersangka, di Asrama Polisi. Ya, personil Polresta Barelang dulu di Satres Narkoba sekarang di Polsek Sekupang," kata AKP Deni Langie, Kasat Narkoba Polresta Barelang saat diwawancara wartawan Kamis Sore (31/10).

Deni mengatakan tersangka ditangkap di Asrama Polisi Polresta Barelang pada Selasa (28/10). Dari tangan tersangka petugas mengamankan peralatan bukti seperti tas, handphone, sepeda motor, perangkat hisap dan peralatan bukti narkotika jenis sabu dua paket mini seberat 1,54 Gram dan 8,13 Gram.

Penangkapan ini hasil pengembangan kasus, selain konsumsi narkotika pelaku juga menjual peralatan bukti nan disisihkan olehnya.

"Mereka menyisihkan peralatan bukti tersebut, itu 50 Gram jadi 12,5 Gram, menjadi 2,5 Gram menjadi 26 Gram. Nah untuk 12,5 Gram itu sudah terjual terhadap inisial TF, kemudian untuk 2,5 Gram sudah terjual terhadap inisial W. Sehingga nan tetap tersisa itu 26 Gram, nan dikuasai AKS dan AK. Namun, setelah kita lakukan penangkapan dan penggeledahan tanggal 28 Oktober itu kami temukan peralatan bukti kurang lebih 10 Gram," ujarnya.

Ditanya terkait, apakah kasus ini juga ada kaitannya dengan 10 oknum personil Polresta Barelang nan menjual peralatan bukti narkotika jenis sabu, dia menyebut berbeda lantaran nan ini berasal dari Lapas Tanjungpinang.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan bakal ada penambahan tersangka lain, lantaran petugas tetap melakukan pengembangan.

"Perkara ini tetap dilakukan pendalaman, lantaran bakal ada tersangka lain, minta waktu lantaran butuh waktu dalam penanganan," Ucapnya.

(arp/fea)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional