Polres Jakpus Selidiki soal Eksploitasi Karyawan di Perusahaan Animasi

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi tengah menyelidiki tindakan dugaan kekerasan hingga pemanfaatan karyawan yang diduga terjadi di sebuah perusahaan animasi di Jakarta Pusat terhadap karyawannya. Dugaan kekerasan hingga pemanfaatan tenaga kerja di perusahaan animasi itu viral di media sosial.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait, meskipun hingga saat ini belum ada laporan dari pihak korban.

"Belum ada laporan nan masuk, kita tetap menindaklanjuti," kata dia saat dihubungi, Jumat (13/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus menyampaikan pihaknya juga telah mendatangi instansi perusahaan. Namun, kondisinya kosong.

Namun, Firdaus menyebut proses penyelidikan terus berlanjut. Termasuk, mencari keberadaan dari bos perusahaan tersebut.

"Iya bakal diburu, tetap dicari keberadaan. Nanti diambil keterangan," ujarnya.

Informasi soal dugaan kekerasan dan pemanfaatan itu diketahui viral di media sosial. Dalam unggahan nan beredar disebutkan peristiwa itu menimpa mantan tenaga kerja berinisial CS dan dilakukan bosnya ialah CL dan suaminya, KL.

Masih dalam unggahan itu, korban menceritakan dirinya mendapat kekerasan bentuk dan verbal dari pemilik perusahaan.

Korban juga mengaku kerap kudu pulang awal hari saat dirinya sedang mengandung nan menyebabkan dirinya melahirkan secara prematur. Bahkan, empat bulan kemudian, anaknya meninggal dunia.

Dalam postingan viral nan tersebar di media sosial, dinarasikan tenaga kerja perusahaan mendapatkan kekerasan verbal dan bentuk dari pemilik perusahaan. Cs juga bercerita dirinya dieksploitasi hingga kudu pulang awal hari.

Tak hanya itu, korban juga disebut pernah dihukum naik-turun tangga sebanyak 45 kali di malam hari. Selain itu, korban juga dihukum menampar diri sendiri sampai 100 kali.

Kini perusahaan tempat korban bekerja dikabarkan sudah tutup. Namun, mantan bos korban itu disebut telah membuka perusahaan baru.

Firdaus selaku Kasat Reskrim Polrestro Jakpus menyatakan pihaknya juga bakal melakukan pemeriksaan terhadap para pihak terkait. Selain itu, pihaknya juga tengah mencari sosok tenaga kerja nan diduga menjadi korban kekerasan dan eksploitasi.

"Iya semuanya (bakal dipanggil), pemilik perusahaan dan karyawannya. Terutama tenaga kerja nan jadi korban. Korban sampai sekarang kita lagi cari identitas," kata dia.

(dis/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional