Profil 6 BUMN yang Terancam Bangkrut

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 21 BUMN dan satu anak upaya BUMN saat ini berstatus titip kelola dan tengah ditangani oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) alias PPA. Dari total 22 perusahaan tersebut, hanya empat nan mempunyai potensi untuk pulih. Sementara enam perusahaan lain kemungkinan besar bakal dihentikan operasinya.

Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi menyampaikan perihal itu dalam Rapat Dengar Pendapat berbareng Komisi VI DPR RI. "Dari 21 BUMN plus satu nan disampaikan kepada kita, nan sekarang ada istilahnya ada kesempatan hanya empat perusahaan," kata Yadi di Jakarta, Senin, 24 Juni 2024 seperti dikutip dari Antara.

Yadi menjelaskan, enam perusahaan pelat merah tersebut kemungkinan berkesempatan untuk dihentikan lewat likuidasi alias pembubaran. Adapun enam perusahaan BUMN nan termasuk dalam kategori ini adalah PT Indah Karya (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Varuna Tirta Prakasya (Persero), dan PT Semen Kupang.

Lantas, seperti apa profil enam BUMN tersebut? Berikut profil singkat keenam BUMN nan sedang menghadapi ancaman kebangkrutan. 

Profil PT Indah Karya (Persero)

PT Indah Karya (Persero) adalah BUMN nan didirikan pada 29 Maret 1961. Pada awalnya, perusahaan ini berfokus pada bagian Konstruksi dan Manajemen. Tapi sejak awal 2014, perusahaan ini mulai merambah sektor properti dan industri. 

Perusahaan nan berkantor pusat di Bandung ini didirikan dengan tujuan untuk mendukung program pembangunan ekonomi nasional melalui beragam bagian upaya seperti survei, investigasi, studi perencanaan, kreasi teknis, manajemen pengawasan konstruksi, penyediaan tenaga ahli, dan jasa konsultasi.

Ada banyak proyek krusial nan telah dikelola oleh PT Indah Karya (Persero). Di sektor properti BUMN ini membangun 

Bellazona Golf Apartment di Bandung. Kemudian mereka juga menjadi Manajemen Konstruksi Pembangunan Stadion Patriot di Bekasi, hingga Manajemen Konstruksi Renovasi Gedung Kitawaya sebagai pusat penanganan COVID-19 di Provinsi Sulawesi Utara.

Selanjutnya: PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)....

  • 1
  • 2
  • 3
  • Selanjutnya
Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis