Puluhan Prajurit TNI Diduga Terlibat Penyerangan Warga di Deli Serdang

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Senin, 11 Nov 2024 06:53 WIB

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Dody Yudha mengatakan puluhan prajurit nan terlibat penyerangan diperiksa di Pomdam I Bukit Barisan. Puluhan prajurit TNI diduga terlibat penyerangan penduduk di Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (8/11) malam. (Dok. Istimewa via Detikcom)

Jakarta, CNN Indonesia --

Puluhan prajurit TNI diduga terlibat penyerangan penduduk di Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (8/11) malam. Satu penduduk meninggal bumi dan belasan lainnya luka-luka akibat peristiwa itu.

Penyerangan itu diduga bermulai dari saling ejek. Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Dody Yudha mengatakan puluhan prajurit nan terlibat diperiksa di Pomdam I Bukit Barisan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dilakukan pemeriksaan, nan diduga terkonfirmasi (terlibat) ada 33 orang. Oknum pelaku nan sudah terkonfirmasi diduga terlibat sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam I Bukit Barisan," kata Dody dalam keterangannya, Minggu (10/11).

Ia menjelaskan Pomdam I Bukit Barisan tetap mendalami motif penyerangan itu. TNI tetap menyelidiki keterlibatan prajurit lainnya.

"Hingga saat ini kita tetap melakukan penyelidikan. Selain itu, Pangdam juga melakukan mediasi dengan para korban dan penduduk di area Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan," katanya.

Dody menyampaikan delapan korban luka luka telah dipindahkan dari RS Sembiring ke RS Sakit Putri Hijau untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Terkait peristiwa keributan nan melibatkan oknum prajurit TNI AD, Pangdam I/Bukit Barisan memastikan bakal mengusutnya secara tuntas," ujarnya.

Sementara itu, mengutip Detik.com, seorang penduduk berjulukan Rofikar Tarigan (18) mengaku turut menjadi korban penyerangan itu. Awalnya, dia keluar rumah untuk membeli rokok.

Rofikar memandang segerombolan orang masuk ke perkampungan tersebut. Ia lampau memutuskan untuk lari ke rumah neneknya nan berada di desa tersebut.

"Aku keluar dari rumah, mau beli rokok, nampak saya keramaian masuk ke kampung, saya lari ke rumah nenek," kata Rofikar, Sabtu (9/11).

Rofikar menyebut orang-orang tersebut mendobrak rumah neneknya dan menanyakan soal keadaan seseorang berjulukan Andre Ginting. Rofikar mengaku tidak mengenali orang nan dicari tersebut.

"Setelah itu, saya keluar. Setelah saya keluar, saya dipukuli terus menerus lampau saya dibawa ke pondok Armed," katanya.

Rofikar mengaku mengalami kepala bocor, memar di punggung dan tangan bengkak akibat dianiaya.

(yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional