Makassar, CNN Indonesia --
Kabar duka datang dari dalam Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (28/11).
Raja Gowa XXXVIII, Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang meninggal bumi pada usia 62 tahun setelah menjalani perawatan medis akibat mengalami sakit jantung nan diderita sejak 2012 lalu.
"Iya, Sombayya meninggal tadi pagi sekitar pukul 07.25 WITA, beliau meninggal lantaran sakit jantung," kata keponakan Almarhum, Andi Arfan Andi Idjo kepada wartawan, Kamis (28/11).
Jenazah Raja ke-38 Gowa itu kemudian dibawa ke Istana Balla Lompoa untuk disemayamkan.
"Saat ini jenazah disemayamkan langsung di Istana Balla Lompoa," ujarnya.
Arfan mengatakan rencananya almarhum bakal dimakamkan di kompleks makam-makam raja Gowa di Katangka. Namun, sebelumnya bakal dilakukan prosesi budaya ammolong tedong (potong kerbau).
"Besok sebelum jam 10 di bawah ke Masjid Tua Katangka di makamkan di pemakaman raja-raja Gowa di Katangka," jelasnya.
Sementara ini, sejumlah pejabat Sulawesi Selatan dikabarkan bakal melayat jenazah Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang, termasuk Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono dan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.
"Tamu-tamu dari kerajaan di Indonesia, insyaallah bakal datang juga melayat kami tunggu juga kabarnya ke sini," kata Arfan.
Setelah mangkatnya almarhum, sejauh ini belum ada keterangan dari Kerajaan Gowa mengenai raja nan baru.
(mir/kid)