Rekomendasi Kebijakan Ekonomi untuk Prabowo-Gibran jika Donald Trump Menang Pemilu AS

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti The Indonesian Institute (TII) Putu Rusta Adijaya mengungkapkan tiga rekomendasi kebijakan bagian ekonomi bagi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka jika Donald Trump memenangkan Pemilu AS mendatang. Mengingat, selama menjabat sebagai Presiden AS sebelumnya, Trump menerapkan banyak kebijakan proteksionisme perdagangan nan juga berakibat pada perekonomian Indonesia. Proteksionisme merupakan suatu kebijakan nan membatasi perdagangan internasional.

"Pertama, kudu lebih memperkuat sinergi dalam meningkatkan daya saing upaya dalam negeri, khususnya upaya mikro, mini dan menengah (UMKM)," kata Putu dalam laporan kajian bulanan nan dikutip pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Sinergi tersebut, kata dia bisa diteguhkan melalui Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, hingga kementerian dan lembaga lainnya. 

Ketika Trump menerapkan kebijakan proteksionisme, menurut Putu, pembangunan prasarana serta sektor-sektor produktif juga bakal meningkatkan daya saing peralatan dan jasa nan diproduksi Indonesia. "Namun, penetrasi ke dalam rantai pasok regional kudu dilakukan terlebih dulu sebelum masuk ke dalam rantai pasok global, agar diversifikasi perdagangan lebih terjamin."

Kebijakan kedua, pemerintahan Prabowo-Gibran kudu lebih memperkuat kerja sama dengan negara-negara di area ASEAN. Tepatnya melalui Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Kebijakan ini bisa dieksekusi melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan kementerian dan lembaga lainnya. 

Iklan

Selain di skala ASEAN, Indonesia juga kudu dapat melakukan diversifikasi mitra jual beli dengan konsentrasi pada negara-negara di area Asia Pasifik. Dengan demikian, Putu memproyeksikan Indonesia bakal mendapatkan transfer pengetahuan dari negara-negara nan mempunyai kompleksitas ekonomi nan baik. Pada akhirnya, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produktivitas.

Ketiga, pemerintahan Prabowo-Gibran melalui beragam kementerian kudu dapat mendukung dan mendorong kewirausahaan. Terutama bagi perempuan, lantaran kebanyakan wanita lah nan mengelola UMKM di Indonesia. 

Menurut Putu, pengembangan UMKM wanita dan wirausaha wanita kudu dimulai dari hulu ke hilir, dari tingkat desa hingga nasional dengan memberikan akses nan diperlukan. "Seperti pendanaan, pelatihan, regulasi, pemasaran, jaringan, dan lain-lain," ujarnya.

Pilihan Editor: Daftar Formasi CPNS KKP 2024 untuk Lulusan SMA hingga S2 dan Kisaran Gajinya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis