Rekor MURI: 1.680 Mahasiswa UIN Surakarta Beli Reksa Dana ETF Syariah

Sedang Trending 3 jam yang lalu

BURSA Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 1.680 mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) melakukan transaksi pembelian produk pasar modal jenis reksa dana, Exchange Traded Fund (ETF) Syariah, pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Aktivitas para mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Surakarta itu pun tercatat sebagai Rekor MURI Transaksi Bersama Pembelian ETF Syariah oleh 1.680 Mahasiswa.

Proses transaksi berjalan di Ruang Teater Lt.2 Gedung SBSN, Selasa 21 Oktober 2025. Peristiwa itu dihadiri langsung oleh perwakilan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan BEI (IDX).

Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah 2 Muhammad Wira Adibrata mengemukakan pemecahan Rekor MURI tersebut merupakan bingkisan Hari Santri dan juga Bulan Inklusi Keuangan. Menurutnya, melalui momentum itu, civitas akademi dan santri tidak hanya terliterasi, namun juga inklusif.

"Dengan membeli ETF Syariah ini, kami mendorong masyarakat untuk memanfaatkan instrumen investasi di pasar modal selain saham sebagai media diversifikasi dan mengelola portofolio untuk meminimalisir risiko," ujar Wira saat dikonfirmasi, Rabu, 22 Oktober 2015.

Wira memperkirakan nilai transaksi pembelian ETF Syariah itu di kisaran Rp 20 juta-Rp 25  juta. Dari nilai tersebut, dia mengakui memang tidak banyak lantaran itu merupakan produk baru nan mereka kenal. 

"Namun kalo untuk transaksi sahamnya, rata-rata tahunan Galeri Investasi Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta Rp 150 juta per bulan. Sepanjang 2024 kemarin transaksi mereka Rp 1,45 miliar," ungkap dia.

Wira menyebut jumlah penanammodal nan tercatat di Galeri Investasi Syariah UIN tercatat 5.500 investor. Adapun per Agustus 2025, nilai transaksi Galeri Investasi Syariah mencapai Rp 1,2 miliar.

"Kami bangga menjadi bagian pemecahan Rekor MURI ini. Dari pihak MURI, juga menyebut lantaran produk ETF Syariah ini adalah produk Indonesia, maka capaian rekor tersebut bukan hanya rekor nasional, melainkan rekor dunia,," katanya. 

Dekan FEBI UIN Surakarta M. Rahmawan Arifin menjelaskan dalam pemecahan Rekor MURI itu, nomor 1.680 mahasiswa bukan sekadar nomor biasa. Menurutnya, nomor 1.680 terinspirasi dari tahun berdirinya Keraton Kartasura nan saat ini wilayahnya berada di lingkungan sekitar UIN Surakarta. 

Selain berarti historis, Rahmawan berambisi agar pemecahan rekor ini bisa menjadi langkah awal terwujudnya literasi keuangan, khususnya dalam perihal investasi. “Selain berarti historis, pemecahan rekor ini semoga menjadi awal bagi mahasiswa untuk lebih melek dengan literasi keuangan, khususnya dalam perihal investasi,” ujar dia. 

Wakil Rektor I (WR I) Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Surakarta Zainul Abas mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak nan telah terlibat dalam proses pemecahan rekor ini. Selain itu, dia berambisi agar rekor-rekor lainnya bisa terus bermunculan lagi di UIN Surakarta. Terlebih lagi, pemecahan rekor seperti ini bisa membikin nama UIN Surakarta semakin wangi di level nasional apalagi dunia.

“Semoga rekor-rekor lainnya bakal segera menyusul, entah dari para pengajar maupun mahasiswa,” ucap Zainul.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis