Relawan Temui Jokowi di Solo dan Tanya Rencana soal Bentuk Yayasan

Solo, CNN Indonesia --

Sejumlah ketua golongan relawan berjamu ke rumah pribadi Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (30/10).

Beberapa di antaranya nan terlihat datang adalah Ketua Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina dan Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Andi Gani Nena Wea.

Mereka tiba di kediaman pribadi Jokowi sekitar pukul 10.00 WIB. Pertemuan berjalan tertutup selama satu jam.

Andi mengaku sempat menanyakan apakah Jokowi bakal membentuk yayasan untuk mewadahi kegiatannya di tengah masyarakat. Namun dia mengatakan Jokowi belum menjawab pertanyaan tersebut.

"Tadi sempat saya tanyakan apa bakal membentuk foundation [yayasan], tapi beliau belum menjawab," kata Andi usai menemui Jokowi.

Menurutnya, Jokowi hanya mau terjun langsung ke lapangan untuk menampung beragam persoalan di tengah masyarakat. Hasil dari blusukan itu, kata Silfesetr, nantinya bakal disampaikan ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra diketahui pernah menjadi Menteri Pertahanan di dalam kabinet Jokowi. Sementara itu, Gibran adalah anak sulung Jokowi.

Jokowi diketahui mempunyai banyak relawan di nyaris semua daerah. Andi menyatakan relawan melalui jaringannya siap membantu Jokowi untuk mengetahui beragam persoalan nan dihadapi masyarakat,

Namun Andi menegaskan Jokowi tidak mau terlalu ikut kombinasi dalam hal-hal teknis. Meski anaknya, Gibran Rakabuming Raka, sekarang menjadi Wakil Presiden, Jokowi tidak bakal kombinasi tangan dalam pemerintahan nan sedang berjalan.

"Pak Jokowi tidak mau kemajon (terlalu maju) untuk mengurus hal-hal nan sangat teknis nan saat ini dilaksanakan oleh pemerintahan nan baru," kata dia.

Lebih lanjut, Andi mengaku tidak membicarakan persoalan politik dalam pertemuannya dengan Jokowi.

"Tidak ada pembicaraan soal politik, partai politik, pilgub, alias kampanye. Murni kami bicarakan tentang persoalan masyarakat nan ada di lapangan," kata dia.

(syd/kid)

[Gambas:Video CNN]