Surabaya, CNN Indonesia --
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, mengaku pasrah soal hasil Pilgub Jatim 2024 usai mencoblos di TPS 16, Jalan Dukuh Keramat 2, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Rabu (27/11).
"Pasrah saja, nan krusial sudah maksimal berusaha. Kalau dipercaya memimpin, ya Alhamdulillah, itu amanah besar. Kalau tidak, berfaedah ada rencana lain dari Gusti Allah," kata Risma kepada wartawan usai mencoblos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Risma, hasil Pilgub tidak kudu dirisaukan. Baginya kontestasi ini bukan soal menang alias kalah. Sebab nan terpenting adalah kebersamaan membangun Jatim.
"Ini bukan soal menang-menangan, tapi gimana kita semua bisa guyub rukun membangun Jawa Timur bersama," ucap eks Menteri Sosial itu..
Menurut Risma, pemerataan pembangunan, terutama di wilayah nan tetap tertinggal kudu menjadi prioritas, siapapun pemimpinnya nanti.
"Saya mau memastikan wilayah seperti Trenggalek dan Pacitan mendapatkan perhatian lebih, terutama untuk infrastruktur. Selain itu, persiapan menghadapi kekeringan kudu menjadi prioritas lantaran banyak penduduk nan terdampak," ucapnya.
Dalam masa kampanye, Risma mengaku banyak mendengar langsung keluhan warga, termasuk minimnya akses air bersih lantaran ancaman kekeringan. Hal itu juga kudu mendapatkan solusi cepat.
"Kemarin ada nan cerita sudah empat hari tidak mandi lantaran kekeringan. Itu nan membikin saya mau mencari solusi cepat," ujar Risma.
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini (Risma) bersalaman dengan penduduk saat bakal menggunakan kewenangan pilih di TPS 16, Jalan Dukuh Keramat 2, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Rabu (27/11). (CNNIndonesia/Farid)
Dalam perjalanannya menuju TPS, Risma terlihat menyapa penduduk dan apalagi petugas kebersihan nan turut mendoakannya. Baginya, hubungan dengan masyarakat sekitar tetap terjaga meski dia telah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya.
"Teman-teman petugas kebersihan punya makna besar buat saya. Saat lebaran mereka libur, saya pernah turun sendiri membersihkan jalanan. Saya tahu sungguh berat pekerjaan mereka dan sungguh pentingnya peran mereka bagi kota," kenang mantan Wali Kota Surabaya itu.
Setelah hiruk pikuk Pilkada, Risma mengaku dirinya bakal menggunakan waktu nan tersisa untuk beristirahat. Terlepas dia bakal terpilih alias tidak.
"Menunggu hasilnya, ya sudah. Kalau dipercaya, kami siap bekerja. Kalau tidak, ya tetap mendukung pembangunan Jawa Timur dari posisi saya," ujarnya.
Emil dan Arumi mencoblos di Margorejo
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Emil Elestianto Dardak menggunakan kewenangan pilihnya di TPS 015 Margorejo Indah, Kelurahan Margorejo, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Rabu (27/11).
Dari info nan dihimpun, Emil didampingi istrinya, Arumi Bachsin saat berangkat ke TPS sekitar pukul 08.00 WIB. Keduanya kompak mengenakan setelan baju berwarna putih.
"Alhamdulillah pagi ini saya dan Mbak Arumi telah menyalurkan kewenangan bunyi di TPS 015," kata Emil.
Sesudah menggunakan kewenangan pilihnya, Emil mengaku bertawakal diri dan tetap berupaya berbareng Khofifah Indar Parawansa untuk penduduk Jatim.
"Tentu kami pasrahkan kepada Tuhan nan Maha Esa. nan membikin kami lebih tenang adalah kami telah berupaya selama ini, Insya Allah hasilnya nan terbaik," ungkapnya.
"Kita kudu tawakal kepada nan Maha Kuasa. Kami berdoa, dan semoga diberkahi serta diridai," tambah cawagub petahana itu.
(frd/kid)
[Gambas:Video CNN]