TEMPO.CO, Jakarta -PT Abadi Rasa Food, produsen roti Okko, menanggapi berita tentang penggunaan bahan pengawet kosmetik, berjulukan unsur sodium dehydroacetate dalam produk rotinya. Penggunaan bahan itu diduga membikin roti Okko tidak berjamur alias muncul bintik hitam meski sudah kedaluwarsa. Selain itu, roti tersebut juga mempunyai daya awet sampai berbulan-bulan dengan kondisi roti nan tetap baik.
Dalam laporan Majalah Tempo, pengelola pabrik PT Abadi Rasa Food, Jimmy mengatakan roti buatan perusahaannya bisa memperkuat lama lantaran diproduksi dalam ruangan nan berstandar internasional dan steril seperti ruang operasi rumah sakit.
“Ruangan produksi dibuat berstandar internasional, steril seperti ruang operasi rumah sakit. Roti bisa tahan 60-90 hari lantaran proses produksi nan higienis dan kandungan bahan nan sudah ditetapkan sesuai dengan peraturan BPOM. Tempatnya kudu bersih sekali, tidak boleh ada kuman sama sekali, sesuai dengan Cara Produksi Pangan Olahan nan Baik (CPPOB). Kuncinya di pengemasan,” ucap Jimmy pada Selasa, 16 Juli 2024.
Menurut Jimmy, pengemasan roti Okko memakai mesin otomatis. Hal ini nan membedakan produksi roti Okko dan industri roti rumahan lain. “Pakai mesin otomatis. Kalau langkah manual enggak bisa. Cara ini berbeda dengan industri roti rumahan. Kemasannya juga kami pesan ke perusahaan nan berstandar ISO, kudu tahan tekanan 80 kilogram,” katanya.
Selain itu, kata Jimmy, pada 2 Juli lampau pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengambil sampel roti di pasar dan bahan baku nan sudah hendak dipakai untuk produksi.
Sebelumnya, masyarakat dikejutkan dengan berita penemuan roti nan menggunakan bahan pengawet kosmetik, unsur sodium dehydroacetate, dalam pengolahannya. Produsen makanan bungkusan dan merek roti nan dimaksud tersebut adalah roti Aoka dan roti Okko. Kedua merek roti bungkusan itu diduga menggunakan sodium dehydroacetate agar tahan lama dan tidak berjamur meski sudah melewati masa kadaluarsanya.
Iklan
Guru besar bagian pengetahuan dan teknologi pangan IPB University, Bogor, Jawa Barat, Sugiyono, mengatakan senyawa kimia Sodium dehydroacetate nan juga sering disebut natrium dehydroacetate bisa menghalang pertumbuhan mikroba sehingga dapat mengawetkan produk.
Sodium dehydroacetate, dia menjelaskan, mempunyai pengaruh pengawetan lebih kuat daripada bahan lain nan sudah diizinkan BPOM. “Meski begitu, beberapa negara membatasi penggunaannya pada makanan,” tuturnya pada Kamis, 18 Juli 2024.
Selengkapnya Baca: Penjelasan Produsen Roti Aoka dan Okko soal Bahan Pengawet Berbahaya
RADEN PUTRI | MAJALAH TEMPO
Pilihan Editor: Bahan Kosmetik Dalam Roti