Sekda Jember Hadi Sasmito Resmi Tersangka Kasus Korupsi Billboard

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Sabtu, 02 Nov 2024 19:10 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) Jember, Jawa Timur, Hadi Sasmito resmi jadi tersangka dugaan korupsi pengadaan proyek billboard. Sekda Jember jadi tersangka dugaan kasus korupsi billboard. (Arsip Pemkab Jember)

Surabaya, CNN Indonesia --

Polda Jawa Timur menetapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Jember, Jawa Timur, Hadi Sasmito jadi tersangka dugaan korupsi pengadaan proyek billboard.

Penetapan Hadi sebagai tersangka diungkap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto. Ia menyebut, kasus ini bermulai saat pelaku menjabat sebagai plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jember 2023.

"Tersangka HS (Hadi) selaku Plt Kepala Bapenda 2023 dan saat ini selaku Sekda Kabupaten Jember diduga tanpa didasari kewenangan dalam penyelenggaraan shopping iklan tetap billboard, namun HS melakukan shopping iklan tetap (billboard)," kata Dirmanto melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirmanto melanjutkan, semestinya penyelenggaraan iklan tetap alias billboard itu merupakan kewenangan nan dilakukan oleh Biro Reklame sesuai Pasal 9 Perbup 42 tahun 2011.

Selanjutnya, Dirmanto menyebut, tersangka Hadi dalam penyelenggaraan shopping iklan tetap billboard itu, melakukan pemecahan paket nan semestinya dilaksanakan dengan metode tander.

"Terdapat kerugian negara sebesar Rp1.715.460.002, sebagaimana hasil penghitungan kerugian negara oleh BPKP Provinsi Jawa Timur," ujarnya.

Setelah melalui serangkaian penyelidikan, pemeriksaan saksi-saksi dan gelar perkara, Dirmanto menyebut, Hadi pun resmi telah ditetapkan tersangka dan ditahan.

"Terhadap HS dikenakan Pasal 2 ayat 1, pasal 3 Undang-Undang nomor 31 thn 1999 sebagaimana diubah Undang-Undang nomor 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, tentang Tindak Pidana Korupsi," ucapnya.

"Ancaman balasan penjara seumur hidup alias pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp200 ratus juta dan paling banyak Rp1 miliar," pungkasnya. 

(frd/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional