Sinarmas Sekuritas Klarifikasi Soal Direksi dan Komisarisnya Diperiksa KPK

Sedang Trending 5 hari yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Direksi PT Sinarmas Sekuritas memberikan penjelasan mengenai salah satu dewan dan komisarisnya diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sinarmas Sekuritas dalam keterangan resminya mengatakan pemeriksaan salah satu dewan Sinarmas Sekuritas atas nama Julius Sanjaya dan personil Dewan Komisaris Sinarmas Sekuritas Ferita diperiksa oleh KPK dengan kapasitasnya sebagai saksi.

“Keduanya telah memberikan kesaksian dan keterangan dalam proses pemeriksaan perkara sebagaimana disebut di atas,” tulis Direksi PT Sinarmas dalam keterangan resminya, Kamis, 13 Februari 2025.

Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini

Diketahui KPK tengah menangani kasus investasi nan dilakukan PT Taspen nan dikelola oleh PT Insight Investments Management (Insight). Menurut penjelasan mereka, peran Sinarmas Sekuritas sebagai Perantara Pedagang Efek (securities brokerage) dalam transaksi nan dimaksud telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan nan bertindak di Republik Indonesia.

Lebih lanjut, Sinarmas Sekuritas tidak mempunyai kendali alias pengaruh apapun terhadap kebijakan investasi Taspen maupun Insight. Sinarmas Sekuritas menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk mendukung langkah-langkah penegakan norma nan tengah dilakukan oleh KPK dan lembaga berkuasa lainnya mengenai perkara ini.

“Sinarmas Sekuritas dalam menjalankan aktivitas usahanya juga berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan nan bertindak di Republik Indonesia dan sesuai dengan standar prosedur nan kami miliki untuk memberikan jasa terbaik dan terpercaya kepada seluruh pengguna dan/atau masyarakat secara umum.”

Sebelumnya, KPK memeriksa beberapa saksi mengenai kasus korupsi investasi PT Taspen. Mantan Direktur Keuangan dan Operasional PT Sinarmas Sekuritas, Ferita dan Direktur PT Bahana Sekuritas Nelwin Aldriansyah, serta dua tenaga kerja swasta Muliani dan Lie Mei Tjen diperiksa pada Desember 2024 lalu.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis