Siswa Gagal Masuk Sekolah Negeri Bakal Dibantu Pemda di Sekolah Swasta

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan siswa nan berguru di swasta lantaran kandas masuk sekolah negeri dalam SPMB akan dibantu oleh pemerintah daerah.

Mu'ti menjelaskan perihal tersebut bukan kebijakan baru lantaran Kemendagri telah mempunyai patokan nan mengatur pemerintah wilayah dapat membantu aktivitas sekolah swasta.

"Ternyata tadi sudah ada peraturan Mendagri nan menyebut bahwa sekolah swasta dapat dibantu oleh pemerintah. Jadi ini bukan kebijakan sama sekali baru rupanya dan itu sudah tahun 2023," kata Mu'ti di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (31/1).

Peraturan Mendagri itu bakal menjadi referensi bagi Kemendikdasmen dalam menyusun patokan pelibatan sekolah swasta dalam SPMB.

Di sisi lain, Mu'ti mengatakan pelibatan sekolah swasta dalam SPMB dilakukan lantaran keterbatasan bangku sekolah negeri untuk menampung seluruh siswa nan mendaftar.

Oleh lantaran itu, kata dia, sekolah swasta dilibatkan untuk menambah kapabilitas penampungan siswa nan mendaftar untuk bersekolah.

"Jadi jangan ada pemahaman bahwa mereka nan belajar di swasta ini tidak bagian dari anak Indonesia," ujar dia.

"Hak mereka juga dijamin melalui Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Nah, problemnya adalah daya tampung sekolah negeri ini terbatas," sambungnya.

Sebelumnya, Staf Ahli Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen Biyanto membeberkan rencana skema pelibatan sekolah swasta dalam sistem penerimaan siswa di tahun aliran baru mendatang.

Biyanto mengatakan sekolah swasta bakal dilibatkan sebagai penambahan kapabilitas bangku sekolah demi mengatasi keterbatasan bangku sekolah negeri.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan biaya nan muncul bagi siswa nan berguru di swasta itu bakal ditanggung oleh pemerintah daerah.

"Jadi nan tidak masuk di negeri kelak bakal diarahkan ke swasta. Dan agar anak-anak mau, nah itu bakal dibiayai oleh pemerintah daerah," ujar dia saat ditemui saat sela aktivitas di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (22/1).

(mab/isn)

[Gambas:Video CNN]