Siswa SMP di Kulon Progo DIY Kecanduan Judol hingga Terlilit Pinjol

Sedang Trending 2 jam yang lalu

CNN Indonesia

Senin, 27 Okt 2025 02:10 WIB

Siswa SMP di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kecanduan permainan gambling online alias judol hingga terlilit jerat utang pinjol. Ilustrasi permainan gambling online. (CNN Indonesia / Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang siswa SMP di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kecanduan permainan gambling online atau judol hingga akhirnya terlilit jerat utang pinjaman online (pinjol).

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kulon Progo mendapati kasus ini setelah menerima laporan bahwa siswa nan berkepentingan lama tidak masuk sekolah.

Sekretaris Disdikpora Kulon Progo, Nur Hadiyanto mengatakan, setelah pihaknya melakukan pendekatan selama beberapa waktu terakhir, barulah terungkap persoalan nan dialami siswa itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya dari game online, tapi kemudian ada unsur judinya, sehingga terjebak judol sampai ke pinjol," kata Nur, Minggu (26/10).

Menurut Nur, siswa tersebut informasinya menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) bibinya untuk mengakses jasa pinjol. Tapi, lantaran tak juga bisa melunasi utangnya, anak nan berkepentingan sampai meminjam duit dari teman-temannya sekitar Rp4 juta.

"Karena tidak bisa mengembalikan, anaknya takut ke sekolah," kata Nur.

"(Malu ke sekolah) lantaran ketahuan suka judi, kemudian punya pinjaman ke teman," sambungnya.

Nur mengatakan, siswa ini memang berasal dari golongan family kurang mampu. Ia tinggal di rumah berbareng ibu dan adiknya, sementara sang ayah kerja di Kalimantan.

Lemahnya pengawasan orang tua ini disinyalir membikin siswa tersebut mengalami kecanduan judol hingga akhirnya terjerat pinjol.

Nur menambahkan Pemkab Kulon Progo telah turun tangan agar sang siswa tak berujung menjadi anak putus sekolah.

Penanganannya secara lintas organisasi perangkat wilayah (OPD) diawali dengan memfasilitasi jasa ilmu jiwa klinis guna mendampingi dan menyembuhkan kecanduan si bocah bakal judol.

"Saya percaya psikolog pasti tahu caranya," kata Nur.

Nur menyatakan sejauh ini belum ada temuan lain untuk kasus serupa. Kendati, dinas tetap bakal melakukan penelusuran mengantisipasi kejadian-kejadian sejenis.

(kum/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional