Jakarta, CNN Indonesia --
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menilai aspek tingkat kepuasan (approval rating) pada Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu kunci kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.
"Dia (Jokowi) dipilih lagi pada 2019 dan ketika mendukung Prabowo, Prabowo menang. Karena approval ratingnya tinggi," ujar Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam aktivitas Bedah Politik berjudul Approval Rating dan Elektablitas Presiden secara daring, Sabtu (26/10).
Saiful menjelaskan approval rating terdiri dari aspek psikologis dan aspek rasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aspek psikologis nan membikin masyarakat puas dengan Jokowi, kata Saiful, adalah kedekatan dia dengan masyarakat, mulai dari Jokowi nan kerap blusukan ke pasar dan menyalami masyarakat hingga interaksinya ketika bagi-bagi kaos dan beras dalam momen-momen tersebut.
"Terus langkah komunikasinya nan terlihat sebagai orang biasa, yg menghargai orang kelas bawah, itu menyenangkan bagi masyarakat," tutur Saiful.
"Pak Jokowi nan orang biasa bisa menjadi presiden itu juga menyenangkan," tambahnya.
Selain aspek psikologis, ada juga aspek logis seperti aspek ekonomi dan politik.
Namun, kata Saiful, aspek ekonomi nan mempengaruhi tingkat kepuasan masyarakat bukan dari pertumbuhan ekonomi, tetapi sisi ekonomi nan berakibat kepada mereka.
Menurutnya, ekonomi pada era Jokowi itu tidak lebih tumbuh dibandingkan dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi subsidi nan diberikan pada masyarakat sangat besar, dan ini nan mereka rasakan.
"Pemilih pada umumnya adalah orang-orang lapisan menengah ke bawah. Disubsidi itu suka," katanya.
Berdasarkan info SMRC, 79 persen masyarakat mengaku sangat puas dengan keahlian Jokowi. Dari nomor tersebut, 65 persen di antaranya menjadi pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Kemudian, hanya 16 persen dari nomor tersebut nan mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan hanya 18 persen nan mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Meski banyak nan merasa puas pada pemerintahan Jokowi, ada juga nan merasa biasa dan tidak puas, dengan persentase masing-masing 10 persen.
Dua golongan tersebut banyak nan lantas memberikan dukungannya ke pasangan Anies-Muhaimin.
(lom/sfr)