Taruna TNI AL Akan Ditambah Bantu Tangani Dampak Erupsi Gunung Ruang

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 04 Mei 2024 02:30 WIB

BNPB ungkap jumlah taruna TNI AL nan dikerahkan untuk bantu tangani akibat erupsi Gunung Ruang segera ditambah untuk capai target. BNPB ungkap jumlah taruna TNI AL nan dikerahkan untuk bantu tangani akibat erupsi Gunung Ruang segera ditambah untuk capai target. (ANTARA FOTO /Andri Saputra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Taruna TNI Angkatan Laut (TNI AL) bakal turut dikerahkan untuk menangani akibat erupsi Gunung Ruang. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan teknis pengerahan ditangani Deputi Penanganan Darurat BNPB.

Namun, dia sekarang belum bisa mengungkapkan perincian jumlah taruna TNI nan bakal dikerahkan. Suharyanto mengatakan taruna nan dikerahkan bakal ditambah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, bakal diberi support jumlah taruna ditambah," kata Suharyanto melalui siaran daring, Jumat (3/5).

Pengiriman taruna TNI AL juga disebut berasas permintaan langsung Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Manado Laksamana TNI Nouldy J Tangka.

Laksamana TNI Nouldy J Tangka mengatakan tambahan personel dari unsur taruna dibutuhkan untuk mempercepat proses penyaluran support logistik hingga pemindahan para korban erupsi Gunung Ruang di Pulau Tagulandang.

[Gambas:Video CNN]

"Sejak erupsi fase kedua banyak di antara nan dievakuasi sakit, jadi angan kami ada unsur nan bertambah," ujar Nouldy.

Berdasarkan info terakhir BNPB, setidaknya dari 12 ribu orang korban tetap ada sebanyak 5.719 orang nan berada di Pulau Tagulandang.

Sedangkan BNPB sebagai pemegang kendali di lapangan atas operasi penanganan darurat musibah menargetkan semua korban penduduk Tagulandang nan bermukim pada radius tujuh kilometer dari puncak Gunung Ruang tersebut selesai dievakuasi pada Minggu (5/5) menuju posko pengungsian di luar pulau itu.

Lantamal VIII Manado sendiri pada Kamis (2/5) malam sukses mengantarkan 488 orang penduduk Pulau Tagulandang ke tempat pengungsian di Bitung menggunakan KRI Kakap-811.

Personel Kantor SAR Manado, Kodam XIII/Merdeka, Polda Sulawesi Utara, BNPB, hingga unsur relawan, juga terlibat dalam proses pemindahan para korban masing-masing ke Manado, Minahasa Utara, dan Pulau Siau.

Meski helikopter telah disiagakan, proses pemindahan dari BNPB hingga penyaluran support logistik bagi para korban mengandalkan pikulan kapal laut dan kendaraan darat.

Hal tersebut dikarenakan penerbangan udara tetap belum bisa dilakukan seiring asap mengandung debu vulkanik tetap keluar dari puncak Gunung Ruang.

(Antara/chri)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional