TEMPO.CO, Jakarta - Tempo Media Group meluncurkan Tempo Single Brand, platform digital tunggal nan menyatukan tiga produk jurnalistik digital Tempo ialah tempo.co, koran.tempo.co dan majalah.tempo.co. Peluncuran Tempo Single Brand berjalan dalam aktivitas Klak Klik Festival di Hallf Pati Unus, Jakarta Selatan pada 17 November 2024.
Menurut Utama PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) Arif Zulkifli, Tempo Single Brand bermaksud menyatukan semua produk buletin Tempo ke dalam satu platform. Dengan integrasi ini Tempo hanya mempunyai dua produk jurnalistik, ialah Tempo Digital dan majalah cetak.
Tempo Digital bakal menyajikan tiga jenis buletin ialah free content alias konten gratis, freemium, dan premium content atau konten berbayar.
Free content berisi breaking news alias buletin peristiwa terkini nan bisa diakses langsung oleh pembaca. Freemium, campuran dari kata free dan premium, merupakan tulisan cuma-cuma nan bisa diakses dengan langkah mendaftar. Sementara itu, untuk mengakses buletin berbayar alias premium content, pembaca mesti mendaftar dan bayar secara bulanan alias tahunan.
Azul, begitu Arif biasa dipanggil, mengatakan Tempo berupaya menggenjot jumlah pengguna lantaran mau menyajikan info secara independen dengan support pembaca. Menurut dia berujar, buletin tidak datang dari ruang hampa, melainkan tersaji melalui proses panjang sejak reportase, penyuntingan, penyelarasan, hingga penyebarannya.
“Kami bermimpi suatu saat produksi buletin bisa sepenuhnya ditopang dengan pembiayaan dari pembaca, bukan berjuntai pada iklan nan makin intrusif,” ucap mantan Pemimpin Redaksi Majalah Tempo ini.
Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, mengatakan dalam Tempo Single Brand, layanan-layanan penyajian buletin juga bertambah. Setiap buletin dilengkapi dengan poin krusial untuk memudahkan pembaca memahami sebuah informasi.
Tempo juga bakal memperbanyak tulisan eksplainer atau tulisan nan menjelaskan sebuah kejadian dengan perspektif pandang tertentu dan krusial untuk diketahui. “Semua upaya dan investasi itu semata-mata untuk melayani kebutuhan pembaca, bakal referensi nan sehat dan bermutu, di tengah banjir info dan disinformasi, agar kita bisa memandang bumi nan makin kompleks dengan lebih jernih,” Setri menuturkan.
Tempo Single Brand meluncur setelah nyaris sebelas bulan uji coba. Selain buletin teks, tak lama lagi pengguna Tempo bisa menikmati fitur text to voice nan memungkinkan pembaca untuk mendengarkan isi berita. Pembaca juga bisa menikmati lima juta arsip foto Tempo sejak 1971, serta seluruh arsip buletin Tempo.
Fasilitas lain nan bisa didapat pengguna Tempo adalah berasosiasi dalam Grup Telegram Tempo. Saat ini sekitar 3.000-4.000 orang sudah berasosiasi dalam Telegram Tempo untuk berinteraksi dengan wartawan Tempo.