Umar Kei Terseret Kasus Pengeroyokan Stafsus Arsjad Rasjid

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Umar Kei terseret kasus dugaan pengeroyokan staf unik Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Arif Rahman di Menara Kadin, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Arif Rahman nan juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPN Pemuda Pancasila (PP) Arif Rahman melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polda Metro Jaya.

Umar lantas diperiksa dalam kapabilitas sebagai saksi terlapor. Pemeriksaan berjalan selama kurang lebih tiga jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya datang hari ini atas dasar surat undangan penjelasan dari teman-teman Polda, khususnya Resmob tim Unit 4," kata Umar kepada wartawan, di Polda Metro Jaya pada Kamis (26/9).

Umar membantah dirinya telah melakukan pengeroyokan terhadap Arif. Kata dia, sanggahan tersebut juga telah disampaikan ke pihak kepolisian saat pemeriksaan.

"Arif bilang saya pukul dia, itu bohong. Itu hoaks. Tadi saya sudah jelaskan ke abdi negara kepolisian," ujarnya.

Umar menyatakan dirinya tak mempunyai masalah dengan Arif. Apalagi, sampai melakukan pemukulan terhadap Arif.

Umar juga menyatakan perihal itu bisa dicek dari rekaman CCTV nan ada di lokasi. Kata dia, dirinya siap ditangkap jika terbukti melakukan pemukulan.

"Hari itu saya tidak sendiri dan ada CCTV, tinggal dibuka CCTVnya, penjelasan saya ke polisi itu bohong alias tidak? Kalau bohong, saya siap ditangkap, gentleman kita. Dan saya juga ucapkan terima kasih kepada seluruh kawan ormas," tutur dia.

Selain itu, Umar menjelaskan kedatangannya ke Menara Kadin adalah untuk berjumpa dengan adik ipar dari Anindya Bakrie, Taufan Eko Nugroho.

Ia mengaku hendak membantu persoalan nan dialami sekuriti Menara Kadin soal rumor pemutusan perjanjian buntut kisruh kepengurusan Kadin.

"Saya minta tolong ke Bang Taufan, dan mereka mau dibantu. Kontraknya sudah mau sampai selesai 2025, tapi menurut mereka bahwa lantaran pengurus baru, mereka mau diputus kontrak," ucap Umar.

Sebelumnya, Staf Khusus Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Arif Rahman melaporkan kasus dugaan pengeroyokan di Menara Kadin ke Polda Metro Jaya. Laporan tercatat dengan nomor LP/B/5591/IX/2024/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 17 September 2024.

"Iya betul membikin laporan mengenai pengeroyokan di Gedung Menara Kadin," ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Rabu (18/9).

Arif mengatakan tindakan pengeroyokan itu terjadi pada Senin (16/9). Saat itu dia diminta oleh Arsjad untuk mengecek instansi Kadin. Ketika itulah, Arif mengaku diadang oleh puluhan orang tidak dikenal.

"Kami membawa bukti bahwa kami menyewa dengan pengelola gedung Menara Kadin. Di sana rupanya sudah ada beberapa orang nan tidak kami kenal. Mungkin kurang lebih 50 orang alias 100 orang," jelasnya.

Setelahnya, Arif mengaku langsung menghubungi pihak terlapor untuk berjumpa di salah satu aula nan terletak di Menara Kadin. Ketika itu dia juga sempat meminta agar pihak nan tidak tergabung dalam Kadin untuk keluar dari ruangan dan tidak terlibat pembicaraan.

(dis/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional