Jakarta, CNN Indonesia --
Polda Metro Jaya tetap terus menyelidiki kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan pemblokiran situs judi online nan melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya menyebut keterlibatan pegawai Komdigi itu sukses terungkap usai interogator mengusut situs gambling online 'Sultan Menang'.
"Kasus ini berasal dari pengungkapan mengenai pertaruhan online dengan website nan berjulukan Sultan Menang," jelasnya kepada wartawan, Kamis (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kasus itu, interogator Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan dua orang tersangka. Berdasarkan hasil pengembangan, kata dia, ditemukan kebenaran ada keterlibatan dari pegawai Komdigi.
"Dilakukan pengembangan maka ditemukan adanya keterlibatan daripada oknum pegawai daripada Kemendigi nan membantu agar website nan dikelola oleh para pemilik website gambling online untuk tidak diblokir," jelasnya.
Sita Rp73 M hingga enpi
Terbaru, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan interogator sukses menyita duit tunai sebesar Rp73 miliar dalam kasus judol Komdigi.
Uang miliran rupiah itu terdiri dari pecahan rupiah sebanyak Rp35.792.110.000, SGD2.955.775 alias senilai Rp35.043.272.457, serta USD183.500 alias senilai Rp2.888.106.500.
Lebih lanjut, dia mengatakan dari hasil penggeledahan nan dilakukan interogator terhadap para tersangka ditemukan sejumlah peralatan bukti lain berupa senjata api hingga logam mulia.
Ade Ary menyebut interogator Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap terus mengembangkan kasus ini. Termasuk, mencari peralatan bukti lainnya.
"Sampai dengan saat ini, dari 15 orang tersangka interogator telah menyita beragam jenis peralatan bukti," tuturnya.
"Penyidik bakal terus secara intensif melalukan pemeriksaan untuk menangkap pelaku lainnya dan juga menyita peralatan bukti lainnya," imbuhnya.
Ajukan Blokir 47 Rekening
Selanjutnya, Ade Ary menyebut interogator juga mengusulkan pemblokiran terhadap 47 rekening nan diduga digunakan oleh para tersangka dalam kasus tersebut.
"Kemudian interogator juga telah mengusulkan pemblokiran terhadap 47 rekening milik para tersangka," jelasnya.
Kendati demikian, dia mengatakan saat ini interogator juga tetap terus mendalami apakah ada rekening lain nan juga digunakan para tersangka sebagai tempat penampungan duit hasil judol tersebut.
"Sedang menginventarisir rekening website gambling online untuk selanjutnya dilakukan pemblokiran," pungkasnya.
(tfq/DAL)
[Gambas:Video CNN]