TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, menyatakan penanganan pemerintah terhadap PT Sri Rejeki Isman Tbk. alias Sritex sudah cukup. Dia mengatakan, apa nan telah dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terhadap industri tekstil itu, sudah terlaksana dengan baik.
"Ya pokoknya apa nan disampaikan Pak Menteri ya kami bakal laksanakan, sebagai wamennya saya rasa penanganannya sudah cukup," ujar Immanuel saat dihubungi Tempo melalui telepon seluler pada Ahad, 17 November 2024.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kondisi Sritex setelah dirinya dua kali menyambangi perusahaan itu. Menurut Immanuel, hingga saat ini industri tekstil legendaris tersebut tetap dalam kondisi baik. "Sedangkan saya didelegasikan ke Sritex itu kan atas pengetahuan Pak Menteri ya dan sampai detik ini sih fine-fine saja enggak ada masalah nan terlalu urgent sekali," ucap dia.
Immanuel mengatakan, Kemenaker tetap melakukan pemantauan terhadap perusahaan tekstil itu, setelah diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang beberapa waktu lalu. Meskipun begitu, lanjut dia, kementeriannya tidak bakal ikut kombinasi di luar urusan lembaganya. "Kami (Kemenaker) tetap memantau kok, tapi kan di luar domain ketenagakerjaan, kementerian tenaga kerja, kami tidak bakal enggak berani sentuh," tutur Immanuel.
Sementara itu, pada Jumat, 15 November 2024 kemarin, Wamen Ketenagakerjaan kembali menyambangi pabrik industri tekstil legendaris nan berada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Hal tersebut lantaran mencuatnya berita perusahaan itu bakal melakukan PHK terhadap ribuan tenaga kerja Sritex, pasca putusan pailit oleh Pengadilan Niaga Kota Semarang beberapa waktu lalu.
Adapun kunjungan Immanuel ke Sritex merupakan kali kedua setelah dia datang ke tempat nan sama, pada dua minggu nan lalu, alias 28 Oktober 2024. "Yang saya lakukan hari ini untuk memastikan tidak adanya PHK di Sritex lantaran di luar sana kan banyak rumor dan opini-opini nan tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujar Immanuel ketika ditemui awak media di Sritex pada Jumat, 15 November 2024.
Dia mengatakan, kunjungan itu untuk memastikan mengenai wacana PHK nan bakal melanda para pekerja di Sritex. Menurut Immanuel, kedatangannya di pabrik industri tekstil itu merupakan tanggung jawab sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. "Yang menyebut bahwa Sritex melakukan PHK. Ini tanggung jawab secara politik dan moral saya sebagai lembaga Kementerian Ketenagakerjaan," kata dia.