CNN Indonesia
Kamis, 28 Nov 2024 02:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengakui susah untuk mencapai sasaran partisipasi pemilih sebesar 80 persen di Pilkada serentak 2024.
Bima mengatakan kondisi di Pilkada saat ini berbeda dengan Pemilu 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya (target) paling tidak sama di Pilpres Pileg, 80 persen, paling tidak samalah sasaran kita. Walapun sepertinya di atas kertas agak sulit, lantaran jika dulu banyak tim sukses caleg nan sama-sama ikut bekerja. Kalau sekarang kan rentangnya agak jauh dari paslon sampai bawah, jadi mungkin kondisinya berbeda," kata Bima di TPS 06 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
Kendala lain, kata Bima, mengenai jumlah TPS nan sedikit sehingga ada kemungkinan masyarakat terkendala jarak ke TPS.
"Jumlah TPS berkurang sehingga mungkin akses pemilih ke tempat pemilihan masing-masing agak berbeda. Ada nan hambatan jarak dan sebagainya," ujarnya.
Di sisi lain, Bima mengaku telah mendapat laporan soal adanya TPS nan bergeser lantaran banjir nan terjadi. Namun, dia tidak merinci letak TPS tersebut.
"Sudah ada beberapa masuk laporan kudu bergeser TPS-nya lantaran banjir dan hujan, dari semalam sampai pagi. Dan sejauh ini kami memandang kesigapan dari penyelenggara, teman-teman di wilayah, lurah, camat memfasilitas semua untuk menentukan titik pergeseran TPS," katanya.
Pilkada serentak 2024 digelar di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Pemungutan bunyi Pilkada bakal digelar pada hari ini, Rabu.
(yoa/fra)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.