Wamenkes Miris Masih Ada Puskesmas di RI yang Tak Punya Dokter Umum

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut kondisi Puskesmas sebagai akomodasi pelayanan primer di Indonesia tetap bervariatif. Ada beberapa Puskesmas nan fasilitasnya sangat baik menyerupai Rumah Sakit.

Di sisi lain, Dante mengatakan tetap ada pula Puskesmas di Indonesia nan tidak mempunyai master umum. Temuan itu menurutnya paling banyak terjadi di Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK).

"Kita juga miris, tetap ada Puskesmas-Puskesmas nan tidak ada dokternya di DTPK," kata Dante di Pendopo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (9/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dia tak membeberkan lebih lanjut apa penyebab tidak meratanya tenaga medis dan tenaga kesehatan di akomodasi kesehatan Indonesia itu.

Dante kemudian mengingatkan penguatan pelayanan kesehatan primer seperti Puskesmas hingga Posyandu sangat krusial lantaran beban kesehatan tetap tinggi, dan sebagian besar kematian di Indonesia sebenarnya dapat dicegah.

Padahal sejatinya Indonesia menurutnya perlu konsentrasi pada upaya preventif dan edukasi daripada kuratif. Hal itu perlu dilakukan untuk menurunkan beban pembiayaan kesehatan di Indonesia nan tetap tinggi.

"Jadi nan diobati adalah orang nan belum sakit agar tidak sakit, dari pada bayar pembiayaan orang nan sudah sakit," kata dia.

Oleh karena itu, Dante mengingatkan pentingnya pengimplementasian Integrasi Layanan Primer (ILP). Ia mengatakan hingga saat ini, baru sekitar 2.200 Puskesmas nan telah menjalankan ILP.

ILP menurutnya adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan akses, kualitas, dan keterpaduan jasa kesehatan di tingkat primer. Kemudian juga memastikan bahwa masyarakat mendapatkan jasa nan berbobot dan berkelanjutan.

Dante pun berambisi nantinya akomodasi kesehatan primer dapat diakses masyarakat lebih mudah, layaknya masyarakat mengakses mesin anjungan tunai berdikari (ATM).

"Mesin ATM itu jumlahnya di seluruh Indonesia ada 300 ribu mesin ATM. Masyarakat itu mudah jika mengambil duit ke mesin ATM-ATM. Bahkan sampai desa-desa ada mesin ATM," ujar Dante.

"Di mana akomodasi kesehatan nan jumlahnya ada 300 ribu? ialah ada di Posyandu," imbuhnya.

Sebab menurut Dante, kegunaan Posyandu masa sekarang tidak seperti dulu nan hanya melayani vaksinasi dan hanya mengenai penanganan kesehatan bayi.

Namun Posyandu sekarang menurutnya sudah berubah menjadi jasa preventif dan juga edukasi. Pun ada Posyandu untuk penduduk remaja, dewasa, hingga lanjut usia.

"Jadi kita jika mau melakukan edukasi kesehatan, salah satunya adalah kudu menggandeng Posyandu. Puskesmas tidak bisa sendiri," ujarnya.

(khr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional