TEMPO.CO, Tangerang -PT Whitesky Avition, operator jasa taksi udara (Helicity) menggandeng manufaktur ternama Bell Helicopters untuk membangun showroom VVIP unik helikopter di Cengkareng Heliport. "Target kami Januari 2025, showroom VVIP Helikopter baru ini sudah launcing," ujar CEO Whitesky Avation Denon Prawiraatmadja usai penandantangan kerja sama dengan Bell Helicopters di sela sela aktivitas Heli Expo Asia 2024 di Tangerang, Rabu 26 Juni 2024.
Denon mengatakan, penandatanganan MoU dengan Bell Helicopters nan diteken hari ini lebih ke program kerja sama marketing. "Kerja sama dengan Bell untuk mempromosikan showroom baru kita Luxury Helikopter," kata Denon.
Menurut Denon, showroom unik helikopter baru ini bakal dibangun di area Cengkareng Heliport nan menjadi markas Helicity. Dia mengungkapkan, nantinya showroom itu bakal menawarkan produk helikopter baru beragam jenis dari beragam manufaktur seperti Leonardo, Bell hingga Airbus. "Kami juga menyiapkan mitra untuk melakukan custom helikopter, helikopternya bisa dicat, interiornya bisa diganti ganti," ucapnya.
Dengan adanya ruang pamer unik helikopter ini, ujar Denon, masyarakat nan mau membeli Helikopter tidak kudu memesan ke Luar Negeri." Sekarang Whitesky menyiapkan helikopter siap pakai," ujar dia.
Hadirnya showroom helikopter nan terdiri dari multi manufaktur nan pertama di Indonesia, kata Denon, bakal memberikan aksebilitas manufaktur untuk menjual produknya di Indonesia melalui PT Whitesky. "Ini membantu manufatur berdagang tapi operationshipnya ada di kita," ujarnya.
Potensi industri helikopter di Indonesia menurut Denon sangat besar. Hal ini terlihat tetap kecilnya populasi helikopter di Indonesia saat ini. "Kalau berasas info nan diperoleh dari Kementerian Perhubungan dan INACA itu kurang lebih sekitar 100 helikopter," ujarnya.
Kondisi ini, kata Denon, jauh berbeda jika dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Australia nan jumlah populasi helikopternya sekitar 2.000 alias dibandingkan dengan Jepang nan sudah lebih dari 1.000.
Menurutnya, Indonesia sebagai negara kepulauan nan penduduknya lebih dari 270 juta jiwa dengan beragam macam sektor industri nan memerlukan helikopter. "Memang sebaiknya menjadi negara nan mengedepankan industri helikopter," ucapnya.
Iklan
Menurut dia, perihal ini sangat memerlukan kebijakan pemerintah. Dia berharap support pemerintah nan selama ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terus berkepanjangan sehingga industri Helikopter di Indonesia tumbuh dengan baik dan cepat.
Sekarang ini, ujar Denon, Indonesia sedang mengarah untuk bisa menjadi negara perekonomian terbesar nomor 4 di bumi pada tahun 2045."Melihat kondisi geografis kita nan berbentuk kepulauan maka banyak sekali sebetulnya sektor transportasi udara nan tetap bisa dikembangkan," kata Denon.
Denon mengatakan diajang Heli Expo Asia 2024 ini, PT Whitesky Aviation menambah empat helikopter baru nan bakal digunakan untuk melayani unik jasa pertambangan. Untuk pengadaan empat Helikopter anyar ini, Helicity menyiapkan biaya sekitar US$ 24 juta alias sekitar Rp 372 miliar." Satu unit harganya sekitar $6 juta dikalikan 4 saja," kata Denon.
Denon mengatakan, empat helikopter baru ini bakal memperkuat armada helicity nan dimiliki Whitesky Aviation nan saat ini berjumlah 12 unit sehingga menjadi 16 unit.
Pilihan editor: Tambah Empat Helikopter Baru Tahun Ini, Helicity Siapkan Modal Rp 372 Miliar
JONIANSYAH HARDJONO